Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menargetkan MotoGP Mandalika 2024 mampu menciptakan dampak ekonomi senilai Rp 4,3 triliun. Angka ini setara dengan perputaran uang yang beredar selama MotoGP Mandalika 2023 lalu.
Dony mengatakan, hadirnya gelaran balap motor internasional di Pertamina Mandalika International Circuit ini salah satu cara untuk menstimulasi ekonomi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Mengingat ada upaya penguatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Advertisement
"Jadi memang kan kita menargetkan dampak ekonominya itu sekitar Rp 4,3 triliun yang kita lakukan dari proses MotoGP ini. Jadi teman-teman melihat bahwa MotoGP ini sebetulnya adalah men-trigger pertumbuhan ekonomi di NTB," jata Dony di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Perlu diketahui, pada tahun 2023, gelaran MotoGP telah memberikan multiplier effect besar bagi masyarakat sekitar. Event ini meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar Rp 4,3 triliun, dengan perputaran uang sebesar Rp 914 miliar di NTB.
Dony mengatakan, keberhasilan pengembangan KEK Mandalika terlihat dari turis asing yang mengunjungi kawasan tersebut. Dia menuturkan, MotoGP dan berbagai event berkelas internasional menjadi cara untuk mempromosikan Indonesia ke mata dunia.
"Saya menyampaikan sekali lagi bahwa event ini sebetulnya adalah bentuk kreatif marketing, jangan dilihat selalu orang mengukurnya itu direct Investmentnya, tetapi orang lupa menghitung bahwa event itu sebetulnya adalah kreatif marketing untuk mempromosikan desinasi kita keluar," bebernya.
"Makanya event yang dibuat oleh InJourney selalu yang kita nilai itu adalah media exposure. Berapa banyak eyeball yang melihat event itu, seberapa banyak orang jadi tahu tentang tempat itu. Ini juga pelajaran buat apa yang perlu kita komunikasikan," Dony menambahkan.
Ditarget Lebih Tinggi
Senada, Direktur Utama ITDC Ari Respati menargetkan perputaran uang dari gelaran event MotoGP lebih tinggi ketimbang tahun lalu.
"Jadi kurang lebih hampir total dari seluruh Indonesia Rp 4 triliun bisa berputar, dan hampir Rp 600 miliar perputaran di daerah. Itu harapan kita dan jauh lebih baik dari tahun lalu, itu harapan target kita," ucapnya.
Dia turut menargetkan salah satunya bersumber dari penjualan tiket. Ari mematok setidaknya ada 130 ribu tiket yang terjual untuk seluruh kategori.
"Kita sekarang sudah menetapkan hampir 130.000 untuk seluruh tiket. Tapi tentunya kan nanti pendapatan itu kan baru saja di launching 2 minggu yang lalu," pungkasnya.
Advertisement
Tiket MotoGP Mandalika Sudah Dijual
Diberitakan sebelumnya, Tiket gelaran balap motor MotoGP Mandalika 2024 sudah mulai dijual. Harga tiket MotoGP Mandalika dijual dengan harga bervariasi sesuai dengan kategori tempat duduk penonton.
Deputi General Menagar (GM) The Mandalika, Mamit Hussein menyampaikan, tiket MotoGP Mandalika 2024 itu dijual paling murah Rp 250.000. Namun, tiket kategori ini sudah ludes terjual.
"Untuk tiket termurah itu mulai Rp250.000, tapi sudah habis,” ungkap Hussein, usai Konferensi Pers ARRC dan MotoGP Mandalika 2024, di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Perlu diketahui, ajang balap motor internasional ini dilangsungkan pada 27-29 September 2024 mendatang. Sementara, periode penjualan tiket sudah dilakukan sejak 17 Juni 2024 lalu.
Di antaranya, tiket MotoGP Presale Ticket berlangsung dari tanggal 17-30 Juni 2024, Festival- General Admission (weekend pass) seharga Rp 490.000, Regular Grandstand (weekend pass); zone C seharga Rp 1.050.000.
Lalu, zone E,F,G masing-masing seharga Rp 560.000, dan zone D,H,I masing-masing seharga Rp 700.000, Premium Grandstand (weekend pass); Pertamina Grandstand seharga Rp 1.750.000, zone B seharga Rp 1.610.000, zone J,K masing-masing seharga Rp 1.400.000.
Selain itu, juga tersedia bundling tiket ARRC untuk pembelian tiket buy one get one free, dengan penjualan yang hanya tersedia offline di sepuluh cafe sekitar Lombok.
Ada Tiket Bundling
Lebih lanjut, Hussein mengatakan nantinya akan disediakan tiket bundling termasuk dengan tiket pesawat dan hote. Hanya saja, pembeliannya tidak melalui manajemen Mandalika.
Nantinya, calon penonton yang berminat bisa membeli melalui agen travel. Para agen itu yang akan menghitung seluruh kebutuhan, hingga nominal biaya yang harus dibayar.
“Iya (pembelian melalui agen travel) karena kita butuh meraka untuk meng-organize semua. Jadi mereka bundling dengan pesawat, hotel, mereka yang akan membuat bundling-nya, kita hanya bantu connectivity-nya,” paparnya.
Advertisement
Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah MotoGP 2024, Erick Thohir: Ternyata Indonesia Bisa, Salah Satu Terbaik
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku tak menyangka Pertamina Mandalika International Circuit bisa kembali jadi tuan rumah balap motor MotoGP. Dia menyebut, Sirkuit Mandalika yang dibangun 3 tahun lalu itu berhasil menjadi salah satu yang terbaik.
Gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika akan dijalankan pada 27-29 September 2024. Sebelum itu, ada helatan Asia Road Race Championship (ARRC) pada Juli 2024 mendatang.
"Ini MotoGP yang ketiga dari kontrak 10 tahun. Jadi ini penyelenggaran MotoGP yang ketiga dari kontrak 10 tahun dan terus terang ini sangat memorable," kata Erick dalam Konferensi Pers, di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Dia mengaku tak menyangka sirkuit itu bisa menjadi salah satu tempat gelaran event internasional yang terbaik di dunia.
"Kalau kita pikir 3-4 tahun lalu ketika tahun 2020 enggak kebayang kita punya sirkuit sebagus ini, dan ternyata Indonesia bisa, Indonesia bisa dan menjadi salah satu yang terbaik," ujar dia.
Dia menilai, Indonesia memiliki kesempatan untuk menarik perhatian dunia sekaligus memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian lokal. Serta mengukuhkan posisi The Mandalika sebagai 'The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination'.
"Saya optimistis ARRC dan Pertamina Grand Prix of Indonesian-MotoGP, tak hanya balapan motor, tetapi juga kesempatan emas untuk mempromosikan Indonesia, khususnya The Mandalika, sebagai destinasi sportainment berkelas dunia,” ujar Erick.
Perlu diketahui, pada 2023, gelaran MotoGP telah memberikan multiplier effect besar bagi masyarakat sekitar. Event ini meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar Rp 4,3 triliun, dengan perputaran uang sebesar Rp 914 miliar.
Lebih lagi, penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.136 orang, dengan pendapatan naik hingga mencapai 50,5 persen dan menarik lebih dari 100 ribu penonton.