Kisah Ulama Perempuan, Murid Sayyidah Aisyah yang Miliki Ilmu Seluas Lautan

Tak hanya kaum laki-laki saja yang menjadi ulama, dalam beberapa kitab tarikh Islam, tercatat sejumlah perempuan yang menjadi ulama dan miliki pengetahuan seluas lautan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi/copyrightshutterstock/Vadim Georgiev

Liputan6.com, Cilacap - Tarikh Islam mencatat, tak hanya kaum laki-laki saja yang menjadi ulama. Tercatat juga sejumlah ulama-ulama perempuan. Bahkan satu di antaranya disebut sebagai samudera ilmu karena memiliki pengetahuan seluas lautan.

Salah satu kitab tarikh yang menyebutkan sejumlah ulama perempuan ialah “A’lam al-Nisa fi ‘Alamay al-‘Arab wa al-Islam” (Ulama Perempuan di Dunia Islam dan Arab) karya Umar Ridlo Kahalah.

Penulis nusantara juga menulis ulama-ulama perempuan, yakni KH. Husein Muhammad dalam bukunya yang berjudul Perempuan Ulama di Atas Panggung Sejarah.

Dalam buku tersebut tercantum nama ulama perempuan yang merupakan murid istri Rasulullah SAW, Sayyidah Aisyah RA, yakni Amrah binti Abdurrahman.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Ulama Perempuan yang Kaya Pengetahuan

Ilustrai- Kafilah pengendara unta di padang pasir. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)

Ada tiga orang yang paling mengetahui perihal hadis tersebut dari Sayyidah Aisyah. Mereka adalah Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar, Urwah bin Zubair, dan Amrah binti Abdurrahman.

Amrah sendiri merupakan ulama perempuan, ahli fiqh, cerdas dan kaya pengetahuan.Ia juga mendokumentasikan Riwayat Hadis dari Rasulullah Saw ke dalam buku-buku Islam.

Suatu waktu, Al-Qasim bin Muhammad ditanya oleh Imam Az-Zuhri. “Aku lihat anda begitu bersemangat menuntut ilmu. Dari mana asalnya?” Lalu Al-Qasim berkata, “Belajarlah kepada Amrah binti Abdurrahman. Dia sering bersama dengan Sayyidah Aisyah.”

Mendengar jawaban Al-Qasim, Imam Az-Zuhri segera menemui Amrah. Kemudian ia berkata, “Aku menemukan Amrah, seorang perempuan yang ilmunya bagaikan lautan.”

Banyak ulama ahli hadits yang mengambil riwayat dari Amrah. Beberapa di antaranya adalah Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’I, dan Ibnu Majah.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya