Masih Fokus Calon untuk Kota dan Kabupaten, PDIP Belum Bahas Risma untuk Pilkada Jatim 2024

Hasto mengaku menyerap seluruh aspirasi yang berkembang, Semua nama yang muncul tersebut akan dijaring sebaik-baiknya demi kemajuan Jawa Timur ke depan.

oleh Tim Regional diperbarui 22 Jun 2024, 22:02 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat membuka Sekolah Hukum yang digelar DPP PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat).

Liputan6.com, Blitar - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya belum menugaskan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk ikut bertarung di Pilkada Jatim 2024.

Dia mengemukakan akan ada penjelasan tersendiri yang disampaikan oleh DPD PDIP Jatim terkait dengan pilkada, termasuk untuk Pilkada Jatim 2024.

"Terkait pilkada akan diumumkan pada waktu yang tepat. Saat ini masih konsolidasi di seluruh jajaran partai. Bu Risma namanya memang ada yang mengusulkan sebagai calon gubernur," katanya di Blitar, Jumat 21 Juni 2024.

Hasto mengaku menyerap seluruh aspirasi yang berkembang, Semua nama yang muncul tersebut akan dijaring sebaik-baiknya demi kemajuan Jawa Timur ke depan.

Untuk saat ini, pihaknya masih konsentrasi untuk calon yang diusung di tingkat kabupaten/kota yang ikut dalam Pilkada 2024. Hingga kini, jumlah yang dikeluarkan di seluruh Indonesia mencapai 130 rekomendasi.

Untuk rekomendasi pada pilkada Kota Surabaya dikeluarkan pada pasangan tetap yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji.

Selain itu, untuk beberapa daerah juga dikeluarkan seperti Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Sumenep, Kabupaten Kediri, hingga Trenggalek.

Sedangkan untuk Kota Batu masih dilakukan survei. Begitu juga di Kabupaten Malang juga dilakukan survei. Sementara di Kota Blitar, masih dilakukan pendalaman.

Menurut dia, di Blitar mempunyai banyak calon yang siap diusung. Namun, calon-calon tersebut harus mampu menggelorakan semangat pemikiran Bung Karno, tidak hanya rakyat Indonesia, tetapi dunia.

"Dicari juga anak-anak muda yang punya wawasan global, sehingga dari Blitar dapat berkembang suatu gagasan besar dari Bung Karno termasuk pemikiran geopolitik Bung Karno yang membangun tata dunia baru berdasarkan Pancasila," kata dia.

Pihaknya juga optimistis PDIP mendapatkan perolehan yang bagus pada pilkada nanti, terlebih lagi saat Pemilu 2024 juga terdapat kenaikan perolehan kursi.

"Di tingkat kabupaten/kota mendapatkan kenaikan perolehan kursi, yang artinya daya terima rakyat terhadap PDIP, meskipun menghadapi berbagai tekanan di tingkat kabupaten/kota justru tambah kursi. Oleh karena itu, dalam pilkada kami prioritaskan kabupaten/kota sambil mencermati secara dinamis calon gubernur dan calon wakil gubernur," ujar dia.


Risma-Marzuki di Pilkada Jatim?

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat berada di lokasi bencana gempa Sulawesi Barat. (Ist)

Sebelumnya, nama Menteri Sosial yang juga kader PDIP Tri Rismaharini santer diisukan akan bergandengan dengan mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dalam Pilkada Jatim 2024.

Wasekjen PKB yang ditunjuk untuk mengurus desk Pilkada Serentak 2024 Syaiful Huda sebelumnya mengungkapkan tentang rencana duet K.H. Marzuki Mustamar-Risma menarik untuk diusung pada Pilkada Jatim 2024.

Huda menjelaskan DPW PKB Jatim telah berkomunikasi dengan PDIP terkait duet Marzuki-Risma tersebut.

Menurut dia, PDIP sebenarnya ingin kadernya menjadi Wakil Gubernur Jatim, berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa. Namun, seiring berjalannya waktu, Khofifah terlihat semakin mantap kembali berpasangan dengan Emil Dardak.

Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya