Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik berjenis multi purpose vehicle (MPV) milik BYD mulai muncul di dunia maya. Bahkan, mobil keluarga bertenaga baterai asal Cina ini, sudah terlihat diuji coba bahkan tanpa kamuflase sedikitpun.
Model yang yang diberi label sebagai BYD M6 ini, sebagian besar didasarkan dari model Song Max DM-i, yang diproduksi pada 2019 lalu.
Advertisement
Lalu, bagaimana peluang BYD M6 ini bisa mengaspal di Indonesia dalam beberapa wkatu ke depan?
Dijelaskan Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, pihaknya memang tengah melakukan pengujian terkait produk baru. Bahkan, memang ada beberapa model yang dites, meskipun pria ramah ini belum mengungkap detailnya.
"Saat ini, kami sedang melakukan pengujian untuk beberapa model. Jadi, mohon bersabar, beri kami waktu untuk bisa memberikan pengumuman secara resmi nanti," jelas Eagle, saat ditemui di bilangan Senayan, Jakarta Pusat.
Lanjut Eagle, BYD juga tak menampik, segmen MPV alias mobil keluarga memang cukup penting. Bahkan, ia juga berkeinginan untuk memiliki atau menjual model tersebut di pasar Tanah Air.
"Ini bukan pemahaman yang baru sekarang buat kami. Tiga tahun yang lalu, kami sudah sepenuhnya mengakui fakta ini (MPV mobil yang cocok di Indonesia)," tegas Eagle.
Spesifikasi
Berdasarkan dimensi Song Max, M6 listrik diperkirakan bakal memiliki dimensi panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.880 mm dengan jarak sumbu roda 2/785 mm.
Detail spesifikasi teknis masih belum terungkap, dan saat ini Song Max hanya menggunakan konfigurasi plug-in hybrid, dengan mesin 1,5 liter natural aspirated yang menghasilkan tenaga 81 kW dan torsi 135 Nm, dipadukan dengan motor listrik yang menghasilkan tenaga 132 kW dan 316 Nm.
BYD Song Max hadir dengan pilihan baterai 8,3 kWh dan 18,3 kWh yang memberikan jangkauan listrik masing-masing 51 dan 105 km (CLTC).
Namun mengingat M6 baru sepenuhnya bertenaga listrik, perbandingan yang lebih baik mungkin adalah e6 generasi kedua yang juga didasarkan pada Song Max dan dilengkapi dengan baterai Blade 71,7 kWh saat diekspor dan memiliki jangkauan 522 km (WLTP).
Advertisement