Liputan6.com, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersiap menyambut aparatur sipil negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada awal September 2024. OIKN optimistis pemindahan perdana ASN dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur dapat dimulai pada September 2024.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Nusantara Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (22/6/2024). "Kami optimistis. Kami juga bersiap terhadap pemindahan awal September 2024 nanti di mana akan menyambut aparatur sipil negara di ibu kota baru ini," ujar Thomas.
Advertisement
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan pembangunan IKN sudah berjalan sesuai target. Per Kamis, 20 Juni, progres pembangunan IKN sudah mencapai 84 persen.
Thomas menuturkan, infrastruktur yang dibangun mencakup berbagai fasilitas penting seperti kompleks kantor pemerintahan dan perumahan, jaringan jalan, sistem air, listrik, telekomunikasi, serta terowongan multi-utility.
Selain itu, proyek investasi swasta non-APBN yang dibangun sebagai fasilitas penunjang juga akan selesai, mencakup pembangunan hotel, rumah sakit, sekolah, gudang, transportasi, dan lainnya.
"Kami yakin semua target dapat terselesaikan dan diharapkan semua target dapat terpenuhi," kata Thomas.
Sebelumnya, pada Kamis, 20 Juni, OIKN bersama Komisi VII DPR meninjau progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan mengevaluasi kesiapan pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun ke-79 Indonesia di Kawasan Nusantara.
Thomas menuturkan, PLN telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan di IKN dengan konsep green, smart and beautiful. PLN Nusantara Power tengah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 MW di IKN. Proyek ini berdiri di atas lahan seluas 80 hektare.
Smart City
Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto menuturkan, IKN adalah smart city dan green city yang memanfaatkan energi terbarukan. "Ini bagian dari komitmen kita dalam konteks net zero emission. Sehingga IKN ini kita cek apakah betul membangun dengan konsep-konsep tersebut dilaksanakan," ujar Sugeng.
Sugeng menuturkan, progres pembangunan PLTS di IKN sudah berjalan sebesar 10 MW dari total target 50 MW. Komisi VII DPR juga menyoroti TKDN dalam pembangunan IKN. Sebab, total APBN yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur per 2024 sudah mencapai kurang lebih Rp37 triliun.
"Kita menyaksikan langsung di lapangan memang telah terjadi bagaimana membangun IKN secara masif 24 jam terus dikerjakan," kata Sugeng.
Advertisement
Beroperasi 1 Agustus 2024, Bandara IKN Bisa Didarati Pesawat Jenis Ini
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali meninjau proyek Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) guna memastikan progres pembangunan infrastruktur transportasi tersebut berjalan lancar dan sesuai rencana, utamanya menjelang HUT ke-79 Republik Indonesia.
“Ini merupakan kali kedua saya berkunjung ke proyek bandara IKN pada bulan Juni 2024. Saya benar-benar ingin memastikan bahwa bandara ini dapat beroperasi pada 1 Agustus 2024, guna mendukung konektivitas di wilayah IKN, khususnya dalam rangka menyukseskan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Menhub dikutip dari Antara, Jumat (21/6/2024).
Menhub menerangkan, saat ini landasan pacu Bandara IKN sudah memasuki tahap pengaspalan lapisan pertama, sehingga pada 1 Agustus 2024 nanti sudah bisa didarati oleh pesawat narrow body atau pesawat berbadan sempit.
“Namun demikian, Bandara IKN nantinya juga bisa didarati oleh pesawat berbadan besar, seiring dengan penambahan lapisan yang akan dilakukan pada tahap berikutnya,” tambahnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Menhub meninjau beberapa titik, seperti lokasi landasan pacu dan gedung terminal bandara. Menurutnya, progres pembangunan di dua lokasi ini dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya secara umum sudah baik dan menunjukkan perkembangan yang signifikan.
“Jika dibandingkan dengan kondisi beberapa minggu lalu, perubahannya sudah terlihat jelas, terutama di bagian landas pacu dan gedung terminal," ujar Budi dalam keterangan di Jakarta.
Atas progres itu, Menhub mengapresiasi kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan para pekerja yang sudah bekerja keras untuk menyelesaikan proyek bandara tersebut.
Faktor Cuaca
Kemudian, Menhub juga menjelaskan faktor cuaca memainkan peran penting dalam kelancaran pembangunan Bandara IKN beberapa waktu ke depan. Ia pun berharap semoga cuaca di kawasan IKN selalu cerah dan minim hujan.
Ia mengungkapkan, wilayah Kalimantan Timur beberapa waktu belakangan kerap diguyur hujan. Jika kondisi itu terus terjadi, maka pembangunan sejumlah fasilitas bandara tentu jadi kurang optimal.
"Khususnya untuk landasan pacu, yang idealnya harus digarap dalam kondisi cuaca panas agar hasilnya bisa maksimal,” jelas Menhub.
Lebih lanjut, Menhub menyebutkan progres pekerjaan fisik Bandara IKN sampai dengan minggu ke-27 telah mencakup beberapa aspek, di antaranya pekerjaan atap, elektrikal, dan pipa plumbing di Terminal VVIP; pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, rangka baja, dan dinding di Terminal VIP.
Selanjutnya, pekerjaan struktur plat lantai 4, struktur office, pipa plumbing, dan dinding di Gedung ATC; pekerjaan kolom, instalasi plumbing, baja atap, dan dinding di Gedung Administrasi dan Operasional; pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK; serta pekerjaan struktur atas dak di Gedung Substation.
Advertisement
Pekerjaan Struktur
Aspek lainnya, pekerjaan struktur atas Gedung Peribadatan; pekerjaan struktur Lab Karantina; pekerjaan minipile bangunan Power House; pekerjaan cut & fill, galian u-ditch, geotextile, agregat di Jalan Akses Utama (uditch) dan Embung Jalan Perimeter Barat.
Kemudian, pekerjaan pondasi pancang Gedung Ruang Pompa dan GWT; pekerjaan tie bieam dan pilecap di bangunan STP; pekerjaan minipile dan struktur atas di Rumah Dinas; serta pekerjaan pilecap dan tie beam di Gedung Kargo.
Seusai mengecek proyek pembangunan Bandara IKN, Menhub juga meninjau lokasi jalan tol yang akan menghubungkan wilayah IKN dengan kawasan penyangga lainnya. Menhub pun mengaku puas dengan progres pembangunannya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Direktur Bandar Udara Ditjen Hubud Kemenhub Lukman F Laisa, Kepala Otoritas Bandara Wilayah 7 Balikpapan Endah Purnamasari, dan Direktur Pembangunan Jalan Kementerian PUPR Wida Nurfaida.