Kelompok Penerbang Roket Panaskan Soundsfest Experience

Kelompok Penerbang Roket tampil memukau di Soundsfest Experience di Ballroom Kuningan City P6.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 23 Jun 2024, 14:20 WIB
Kelompok Penerbang Roket beraksi di Soundsfest Experience di Ballroom Kuningan City P-6, Sabtu (22/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar).

 

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok Penerbang Roket (KPR) menghajar Soundsfest Experience, Sabtu (22/6). Trio rock n roll asal Jakarta yang digawangi John Paul Patton (bass/vokal), Rey Marshall (gitar), dan I Gusti Vikranta (drum) ini berhasil bikin panas suasana saat tampil di Ballroom Kuningan City, P-6.

Audiens yang hadir pun blingsatan dibuatnya. Mereka menyeruak ke depan panggung, merangsek pagar pembatas, bahkan berdiri di atasnya, sambil terus bernyanyi bersama sepanjang penampilan KPR dengan durasi sekitar satu jam itu.

Tampil setelah The Panturas, KPR langsung menggebrak dengan salah satu lagu signature mereka, "Anjing Jalanan". Adrenaline penonton pun langsung memuncak, jejingrakkaan dan koor Bersama.

Band yang telah merilis empat album: Teriakan Bocah dan HAAI (2015), Galaksi Palapa (2018), dan Aksioma (bersama Eka Annash) di tahun 2023 ini melanjutkannya dengan "Target Operasi", disusul dengan "Bimbang dan Ragu".

Lagu yang disebut terakhir ini merupakan cover dari band pop legendaris Indonesia, Panbers. "Bimbang dan Ragu" versi KPR masuk dalam album mereka yang juga dirilis tahun 2015, HAAI.


Rock n Roll ala KPR

Kelompok Penerbang Roket (KPR) beraksi di Soundsfest Experience di Ballroom Kuningan City P-6, Sabtu (22/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar).

Tak pelak, suasana Jakarta yang panas siang jadi terasa makin panas dengan suguhan rock n roll racikan Rey dan kawan-kawan. Apalagi gaya panggung mereka juga sangat atraktif, liar.

Sehingga membuat penonton pun ikut larut dalam suasana. Keringat mengucur di mana-mana, namun keseruan itu belum boleh berakhir.

Massa di depan panggung pun terus meminta tambah, tambah, dan tambah lagi. Mereka meneriakkan lagu-lagu KPR sebagai rikues untuk dibawakan.

Sadar massa mulai terkuras energinya, Coki, panggilan John Paul Patton, dan Rey lalu berkali-kali melempar air mineral kepada penonton. Petugas di bibir panggung pun sempat membagi-bagikan gelas-gelas air mineral untuk diberikan kepada penonton yang terjangkau oleh mereka.


Dahsyat!

Band ini beranggotakan John Paul Patton (vokal utama/bass), Rey Marshall (gitar/vokal latar) dan I Gusti Vikranta (drum/vokal latar). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Penampilan KPR siang itu memang dahsyat, liar. Dengan musik keras, rock n roll yang kental yang terpengaruh era 1970-an, Coki dan kawan-kawan terus mengajak penonton menghabiskan energi mereka dengan berjingkrak-jingkrak menikmati musik rock n roll ala KPR.

Hanya dengan tiga instrumen: gitar, bass, dan drum, KPR mampu membuat musik mereka begitu meriah. Tentu saja dengan tambahan distorsi dan suara-suara bising dari aksesesoris instrumen masing-masing, termasuk efek bass yang digunakan Coki.

KPR juga sempat memainkan "Loba", "Beringin Tua", "Berita Angkasa", serta cover dari lagu Duo Kribo "Mencarter Roket" dan "Hujan Badai" dari Panbers, yang masuk dalam album HAAI. Karuan saja membuat massa makin blingsatan.


Hits-hits Andalan

Kelompok Penerbang Roket merupakan band asal Jakarta yang dibentuk pada tahun 2011. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Coki dan Rey juga cukup komunikatif dengan penonton. Selain kerap memberikan air mineral, Coki sempat beberapa kali menyapa audiens.

"Mau lagu apa lagi nih? ujar Coki, suatu ketika.

Di ujung konser, KPR memainkan hit-hits andalan mereka, seperti "Di Mana Merdeka" yang diambil dari album Teriakan Bocah, serta single mereka di tahun 2020, "Roda Gila", sebelum menutup gigs mereka dengan senjata andalan "Mati Muda".

"Gila, keren banget KPR!" ujar Alfath, audiens yang datang dari Depok. "Konser KPR kali ini beda, karena mereka membawakan lagu-lagu yang jarang dimainkan."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya