Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 439 jemaah haji kloter pertama Provinsi Jawa Barat asal Kota Bekasi, tiba di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Minggu (23/6/2024) dini hari.
Suasana haru seketika menyelimuti pertemuan para jemaah dengan pihak keluarga yang menjemput.
Advertisement
Peluk dan isak tangis jemaah haji pun pecah saat melepas rindu dengan sanak keluarga yang harus terpisah selama kurang lebih 40 hari lamanya. Mereka senang akhirnya bisa berkumpul kembali satu sama lain dalam keadaan sehat.
Selanjutnya para jemaah haji diarahkan menuju aula untuk menjalani seremoni serah terima dari Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Jawa Barat kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kota Bekasi.
Usai sesi serah terima, jamaah haji langsung diizinkan mengambil koper dan menerima air zam-zam, masing-masing sebanyak lima liter.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Muhammad Abdul Latif mengatakan kepulangan jemaah haji berlangsung dengan lancar tanpa ada kendala sedikit pun.
"Alhamdulillah tidak ada kendala untuk kepulangan. Seluruh jamaah juga dalam keadaan sehat," kata Latif.
Menurutnya, jemaah haji kloter pertama yang tiba hari ini berasal dari Kota Bekasi. Sedangkan untuk jemaah se-Jawa Barat, tercatat ada sekitar 32 orang yang meninggal dunia.
Sementara Andi Setiono Nugroho, jemaah haji asal Kota Bekasi mengaku sangat bersyukur dan senang bisa kembali ke Tanah Air dan berkumpul bersama keluarga tercinta.
Apresiasi
Ia pun mengapresiasi pelayanan haji yang menurutnya sudah cukup baik. Hanya saja ia menyayangkan cuaca panas yang sangat menyengat di Tanah Suci, yang membuat banyak jamaah tumbang.
"Kendalanya hanya di cuaca panas aja. Di Mekkah cukup tinggi dan di pemondokan AC pendinginnya sempat mati," ujar Andi.
Setelah menerima koper dan air zam-zam, ratusan jemaah haji berangsur meninggalkan Asrama Haji Embarkasi Bekasi. Mereka pulang bersama sanak keluarga yang setia menunggu kepulangan hingga berjam-jam lamanya.
Advertisement