IHSG Dibuka Perkasa, Ini Sektor yang Jadi Pendukung

Pada perdagangan Jumat ini, IHSG berada di level tertinggi 6.911,08 dan level terendah 6.870,30. Sebanyak 226 saham menguat sehingga angkat IHSG. Selain itu 197 saham melemah dan 181 saham diam di tempat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 24 Jun 2024, 09:35 WIB
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama masih mampu berada di atas 6.698 sebagai level support, posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Senin (24/6/2024). IHSG sempat melemah di awal perdagangan tetapi kemudian masuk ke zona hijau.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik ke posisi 6.880,25 dari penutupan sebelumnya 6.879,97. Indeks LQ45 melemah 0,05 persen ke posisi 866,49. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada perdagangan Jumat ini, IHSG berada di level tertinggi 6.911,08 dan level terendah 6.870,30. Sebanyak 226 saham menguat sehingga angkat IHSG. Selain itu 197 saham melemah dan 181 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 158.107 kali dengan volume perdagangan 5,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.397.

Sektor saham yang menghijau dan tertekan seimbang. sektor saham teknologi bertambah 1,25% persen dan mencatatkan kenaikan tertinggi, disusul sektor saham transportasi mendaki 0,83% dan sektor saham non cyclycal naik 0,36%.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama masih mampu berada di atas 6.698 sebagai level support, posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam.

“Namun waspadai, apabila IHSG kembali terkoreksi agresif dan menembus 6.639, IHSG akan menguji 6.450-6.562 pada label merah,” ujar Herditya dalam catatannya.

Herditya menuturkan, laju IHSG akan bergerak di level support 6.698,6.639 dan level resistance 6.959,7.023 pada awal pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis MA dengan kicking candle disertai volume. Selama di atas garis moving average (MA)5 berpeluang untuk breakout resistance garis MA20 dan menguji resistance garis MA50.

“Namun, jika tidak mampu breakout garis MA20 berpeluang untuk kembali menguji support garis MA5,” ujar dia.

Wafi mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.750-7.000 pada Senin pekan ini.

Selain itu,Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi koreksi terbatas pada Senin, 24 Juni 2024 karena masih sepi katalis. “Level support IHSG di 6.780-6.820, sedangkan level resist berada di 6.920-6.980,” ujar dia.


Rekomendasi Saham

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), dan PT Industri Farmasi dan Jamu Sido Muncul Tbk (SIDO).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). 

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness

Saham BMRI menguat 2,94% ke 6.125 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi menimbulkan gap pada rentang 5.950-6.025.

"Saat ini, posisi BMRI diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 pada label hitam," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 5.850-6.075

Target Price: 6.350, 6.525

Stoploss: below 5.650

 

2.PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) - Buy on Weakness

Saham MAHA menguat 2,91% ke 212 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatan MAHA masih tertahan oleh MA60. Herditya menuturkan, saat ini, posisi MAHA diperkirakan berada di awal wave [b] dari wave 2 pada label hitam.

Buy on Weakness: 202-208

Target Price: 222, 238

Stoploss: below 197

 

3.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) - Buy on Weakness

MBMA menguat 4,50% ke 580 dan disertai peningkatan volume pembelian. "Selama MBMA masih mampu berada dia tas 540 sebagai stoplossnya, posisi MBMA saat ini diperkirakan berada di awal wave [iii] dari wave 3," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 560-580

Target Price: 620, 675

Stoploss: below 540

 

4.PT Industri Farmasi dan Jamu Sido Muncul Tbk (SIDO) - Buy on Weakness

Saham SIDO bergerak flat ke 740 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, selama SIDO masih mampu berada di atas 705 sebagai stoplossnya, posisi SIDO saat ini diperkirakan berada di awal wave v dari wave (v) dari wave [c].

Buy on Weakness: 725-740

Target Price: 770, 800

Stoploss: below 705

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya