Surya Paloh soal PKS Jagokan Sohibul Iman: Anies Baswedan Rangkingnya Nomor 1

DPP PKS telah mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Jun 2024, 12:45 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024). (Foto: Liputan6.com/Delvira Hutabarat).

Liputan6.com, Jakarta DPP PKS telah mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut keputusan PKS itu masih bisa berubah.

"Kan bisa terjadi barang kali perubahan-perubahan, ya mungkin hari ini barangkali Pak Sohibul, besok beda lagi kan," kata Paloh di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Menurut dia, saat ini yang memiliki elektabilitas dan peluang menang di tinggi di Pilkada Jakarta adalah Anies Baswedan.

"Kalau yang saya mendapatkan dari berbagai sumber, ya memang Anies Baswedan yang saat ini amat sangat mendominasi skor daripada seluruh survei ya, rankingnya nomor satu. Saya pikir capek juga orang mau menghadapi dia di Jakarta ini," kata Paloh.

Sementara terkait nama Bendum NasDem Ahmad Sahroni yang diajukan DPW menjadi bakal cagub Jakarta, menurut Paloh elektabilitas Sahroni belum tinggi sehingga harus hati-hati.

"Ya kita lihat dulu probability-nya. NasDem kan tidak mengutamakan selalu masalah pencalonan ini dalam aspek pendekatan semata-mata dari kader," kata dia.

"Sahroni bisa saja punya kapabilitas yakin kita itu, anak muda satu itu, tapi elektabilitasnya untuk satu medan lapangan Jakarta itu harus kita lihat hati-hati," pungkasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Mabruri mengungkapkan DPP PKS mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta.

"Sebagai Partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai Calon Gubernur DK Jakarta. Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS," ujar Mabruri dalam keterangannya, Minggu (23/6/2024).

 

 


PKS Ajukan Sohibul Iman

Dia menambahkan bahwa Sohibul Iman merupakan figur yang memiliki kapasitas yang mumpuni. Sohibul Iman pernah memimpin PKS pada periode 2015-2020.

"Artinya beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas. Beliau juga memiliki jejak yang panjang di dunia politik," terang dia.

Sebelum terjun di dunia politik, lanjutnya, Sohibul Iman dikenal sebagai seorang teknokrat dan cendekiawan Muslim. Ia lama berkecimpung dalam bidang teknologi di BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).

"Beliau adalah perpaduan antara seorang birokrat yang handal, politisi yang mumpuni, dan intelektual yang disegani di dunia pendidikan," pungkas Mabruri.

 Terkait hal itu, pengamat politik Adi Prayitno melihat hal ini sebagai bentuk kewajaran. Pasalnya, selain partai kader, PKS juga memiliki suara yang tinggi di Jakarta.

"Saya kira cukup rasional kalau kemudian PKS itu mengusung kader internal mereka Sohibul Iman untuk maju dalam Pigub Jakarta. Argumennya dua hal, pertama PKS itu partai kader yang memang sejak awal selalu menyorongkan kader mereka untuk bertanding di Pilkada, bukan hanya di Jakarta tapi juga di tempat lain," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (24/6/2024).


Siapkan Alternatif untuk Berduet dengan Anies atau Ridwan Kamil

"Yang kedua tidak terlepas dari suara pileg PKS yang naik secara signifikan dan mereka itu perolehan pileg di 2024 itu sebagai pemenang suara mereka paling tinggi di Jakarta. Jadi dua variabel ini yang sebenarnya bisa menjelaskan kenapa PKS itu mengusulkan kader internal mereka," sambungnya.

Adi juga melihat, ini upaya PKS untuk mengantisipasi tawaran Koalisi Indonesia Maju (KIM), di mana partai tersebut serius untuk mengusung Ridwan Kamil maju di Jakarta.

"Dan pada yang saat bersamaan, PKS ini kan termasuk partai politik yang begitu banyak dilirik oleh kontestan lain untuk dijadikan calon wakil. Misalnya, beberapa waktu lalu ada tawaran dari kubu KIM bagaimana PKS bisa menjadi wakilnya Ridwan Kamil. Dalam konteks itu, PKS sengaja memunculkan kader mereka untuk mengantisipasi keseriusan tawaran untuk menjadi pendamping Ridwan Kamil," ungkap dia.

Di sisi lain, dengan majunya Sohibul Iman, lanjut Adi, juga bisa melihat bagaimana PKS juga mengincar bisa berdampingan dengan Anies Baswedan.

"Dan diwaktu bersamaan misalnya, PKS juga tentu menyiapkan Sohibul Iman sebagai upaya bisa bersanding dengan Anies Baswedan. Karena memang harus diakui, PKS cukup identik dengan Anies Baswedan. Jadi ini yang sepertinya ingin ditargetkan betul oleh PKS, jangan sampai partai pemenang Pileg 2024 (di Jakarta) PKS kehilangan momentum, PKS tak bisa mengusung kader mereka baik sebagai calon gubernur ataupun calon wakil gubernur," jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya