Liputan6.com, Jakarta Individu dengan autisme memiliki kebutuhan yang khusus dan memerlukan lingkungan rumah yang mendukung agar mereka senantiasa merasa aman dan nyaman dalam kehidupan sehari-harinya.
Autisme, atau gangguan spektrum autisme (autism spectrum disorder/ASD) adalah gangguan perkembangan dan neurologis.
Advertisement
Bagi banyak orang dengan autisme, banyak tantangan tersendiri dalam berinteraksi dengan dunia sekitar. Di sekolah, taman bermain, acara sosial, bahkan di rumah, orang dengan autisme dapat mengalami berbagai tantangan seperti kelebihan sensorik, intimidasi, frustrasi, atau kebingungan.
Seringkali, orang dengan autisme sangat sensitif terhadap segala jenis 'serangan' sensorik mulai dari suara keras, cahaya terang, hingga keramaian.
Terkadang, tantangan yang dialami individu dengan autisme juga bisa terjadi di rumah, di mana Anda sebagai orangtua mungkin menghadapi hambatan dalam menyediakan lingkungan rumah yang sesuai bagi mereka.
Namun, dengan sedikit usaha dan perhatian, Anda dapat mengubah lingkungan rumah menjadi tempat perlindungan yang ramah bagi individu dengan autisme, di mana mereka dapat merasa nyaman dan tenang.
Berikut ini enam tips membuat rumah ramah autisme, seperti melansir dari Verywell Health pada Senin, 24 Juni 2024.
1. Buat Jadwal Realistis yang Mudah Diikuti
Buatlah jadwal yang realistis dan mudah diikuti oleh Anda dan anggota keluarga yang memiliki autisme, terutama saat berada di rumah.
Contohnya, jadwal harian bisa dimulai dengan pulang ke rumah, mengganti baju, menonton TV selama satu jam, makan malam, mandi, mengerjakan pekerjaan rumah, dan tidur.
Untuk memudahkan pemahaman, jadwal tersebut sebaiknya disajikan dalam bentuk visual. Hal ini akan membantu semua orang, termasuk individu dengan autisme untuk memahami dengan lebih baik.
2. Beri Mereka Ruang dan Waktu untuk Bersantai Sendirian
Bagi banyak orang dengan autisme, waktu senggang dan waktu menyendiri sangatlah penting.
Oleh karena itu, berikan mereka ruang dan waktu untuk bersantai sendirian. Ini karena keadaan anak autisme membuat mereka mudah merasa lelah secara mental dan emosional.
3. Sediakan Makanan yang Mereka Sukai
Pastikan selalu ada persediaan makanan favorit di rumah untuk anggota keluarga dengan autisme. Ini penting agar mereka memiliki pilihan makanan yang mereka sukai.
Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa Anda tidak boleh mencoba makanan baru.
Namun, memiliki makanan yang sudah dikenal dan disukai dapat memberikan rasa nyaman dan menenangkan bagi anggota keluarga Anda yang memiliki autisme.
Advertisement
4. Hilangkan Bau, Suara, dan Lampu yang Mengganggu
Coba cari dan hilangkan bau, suara, dan lampu yang sangat mengganggu. Anda bisa menggunakan bahan pembersih yang tidak memiliki aroma yang kuat.
Jika ingin mendengarkan musik, sebaiknya anak yang memiliki autisme menggunakan headphone agar suara yang keras tidak mengganggu mereka.
Sementara lampu masih dibutuhkan di rumah, maka dari itu hindari menggunakan lampu yang terlalu terang seperti lampu neon.
Ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi orang dengan gangguan sensorik.
5. Pilih Terapi yang Menyenangkan Saat di Rumah
Batasi terapi di rumah hanya pada yang benar-benar bermanfaat, diperlukan, dan relatif menyenangkan bagi anak Anda yang memiliki autisme.
Jangan sampai anak yang memiliki autisme pulang ke rumah dalam keadaan takut, karena mengetahui bahwa terapi yang tidak menyenangkan menunggu mereka di rumah.
Orang tua dan terapis seringkali dapat memberikan terapi yang melibatkan bermain atau terapi relaksasi sensorik di rumah. Jenis terapi ini cenderung menyenangkan bagi anak dan membantu memperkuat ikatan keluarga.
6. Menghindari Hal-hal yang Mengganggu Mereka
Waspadai tanda-tanda yang memicu stres dan rasa tidak nyaman yang mengganggu pada anggota keluarga yang memiliki autis yang ada di rumah.
Mereka mungkin tidak bisa menjelaskan dengan jelas apa yang membuatnya merasa terganggu.
Oleh karena itu, Anda mungkin perlu mencari tahu untuk mengetahui bahwa, misalnya, bau masakan membuat mereka merasa tidak nyaman, atau bunyi ponsel yang terus-menerus membuat mereka gelisah.
Setelah mengetahui masalahnya, Anda dapat mencari solusi sederhana dengan menghindari hal-hal yang bisa memicu tersebut.
Advertisement