Liputan6.com, Jakarta Timnas Spanyol membuktikan kualitas di Euro 2024 usai kalahkan Albania 1-0 pada laga terakhir grup B yang berlangsung di Dusseldorf Arena, Selasa (25/6/2024). Satu-satunya gol Spanyol dicetak oleh Ferran Torres di menit ke-13.
Yang menarik, Spanyol tampil dengan 11 pemain cadangan termasuk kiper David Raya pada laga terakhir grup B Euro 2024 ini. Hanya Aymeric Laporte yang main saat lawan Italia yang masih tampil sebagai starter.
Advertisement
Toh, pemain cadangan Spanyol ini tetap merepotkan Albania. Spanyol sukses melepas 16 kali tembakan dengan 3 diantaranya mengarah ke gawang.
Albania baru membaik di babak kedua. Nyaris tak diberi ruang tembak di babak pertama, Albania sukses melepas 10 tembakan dengan 4 diantaranya engarah e gawang.
Ferran Torres sangat senang dengan keberhasilan Spanyol. Dia menilai La Roja, julukan Spanyol sudah seperti keluarga besar dimana semua pemain bisa jadi starter.
"Kami masih punya banyak pertandingan di depan dan kami tampil fenomenal. Kami sebuah keluarga yang benar-benar kompak. Tim ini menunjukkan kalau semua pemain siap menjadi starter," ujarnya yang terpilih menjadi man of the match di laga ini seperti dikutip UEFA.com.
Ferran Torres Ingin Bikin Pelatih Spanyol Bingung Milih Pemain
Kemenangan lawan Albania semakin membuat pelatih Spanyol Luis de la Fuente punya PR menentukan starter terbaik di laga-laga berikutnya. Namun ini sangat bagus ketimbang tak punya banyak pemain untuk dipilih.
"Pemain yang masuk dari bangku cadangan juga penting karena banyak gol dicetak di menit akhir. Saya ingin membuat pelatih makin sulit pilih pemain," katanya.
Advertisement
Pelatih Spanyol Ingin Tetap Membumi
Luis de la Fuente sangat senang Spanyol bisa mulus ke babak 16 besar. Saat ini, La Roja termasuk yang paling mulus karena menang tiga kali dan tak kebobolan sekalipun.
Meski begitu, dia ingin semua pemainnya tetap membumi. Soalnya, Spanyol masih menyisakan empat pertandingan lagi kalau ingin wujudkan target juara Euro 2024.
"Kami semua bebas untuk bermimpi dan Kamilah yang pertama bermimpi, tapi kami harus pijakkan kaki di mumi. Semua pertandingan sulit dan apa yang kami lakukan itu sulit," ujarnya.
Luis de la Fuente Peringatkan Pemain
Luis juga memperingatkan pemain kalau lawan di 16 besar merupakan tim-tim terbaik. Di laga berikutnya, semua hal bisa terjadi.
"Menang tiga laga dan tiga kali clean sheet. Kami harus menjaga kepala dingin. 16 tim terbaik di ropa akan melaju. Jadi buat saya 16 besar ini biasa saja. Suatu hari Anda bisa ada di puncak, hari berikutnya Anda bisa bukan siapa-siapa," katanya.
Advertisement
Pelatih Albania Tetap Bangga
Sementara itu, pelatih Albania tetap bangga dengan penampilan anak asuhnya. Albania meraih 1 kali imbang 2-2 melawan Kroasia, kalah 1-2 dari Italia dan kalah 0-1 dari Spanyol.
"Saya bangga dengan pemain saya dan negara saya. Ini kali kedua kami ikut Euro, kami berhasil bersaing dengan tiga negara besar di kompetisi ini," ujarnya.
"Saya kurang tidur memikirkan turnamen ini, tapi kami berkompetisi di level tinggi dan negeri ini bakal bangga. Kami harus terbiasa main di turnamen seperti ini."