Bursa Saham Asia-Pasifik Matoritas ke Zona Hijau, Indeks Asutralia Pimping Penguatan

Pasar Asia-Pasifik sebagian besar mengalami kenaikan pada hari Selasa

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Jun 2024, 08:33 WIB
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia kompak berada di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Liputan6.com, Jakarta Pasar Asia-Pasifik sebagian besar mengalami kenaikan pada hari Selasa, meskipun saham-saham teknologi besar di AS mengalami penurunan karena investor beralih ke sektor lain seperti perbankan dan energi.

Saham Nvidia, perusahaan teknologi terkenal, turun sebesar 6,68% pada hari Senin dan menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap kerugian Nasdaq. Sektor teknologi informasi menjadi sektor dengan penurunan terbesar di S&P 500 pada hari itu, turun lebih dari 2%.

Investor di Asia akan menilai indeks sentimen konsumen Korea Selatan untuk bulan Juni, serta harga produsen sektor jasa di Jepang.

Kepercayaan konsumen di Korea Selatan meningkat pada bulan Juni, dengan indeks naik menjadi 100,9, dibandingkan dengan 98,4 pada bulan Mei.

Hal ini terjadi di tengah optimisme yang meningkat mengenai standar hidup saat ini dan pendapatan rumah tangga di masa depan, serta kondisi ekonomi domestik.

Dikutip dari CNBC, Selasa (25/6/2024), Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,19% sementara indeks Topix yang lebih luas meningkat 0,7%.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,38% sementara Kosdaq, yang berfokus pada perusahaan kecil, naik 0,35%.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,47% pada perdagangan pagi.

Futures indeks saham Hang Seng Hong Kong berada di angka 18.045, lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir HSI yang sebesar 18.027,71.

 


Indeks Saham AS

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Pada malam sebelumnya di AS, Dow Jones Industrial Average naik 0,67%, sementara S&P 500 turun 0,31%.

Namun, Nasdaq Composite yang didominasi oleh saham teknologi mengalami hari terburuk sejak April, turun 1,09%.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya