Survei Indikator, Nama Politikus NasDem Ahmad Ali Tertinggi di Pilkada Sulteng

Ahmad Ali menjadi nama yang paling disukai karena sejauh ini paling banyak menjangkau pemilih dalam berbagai kegiatan sosialisasi, baik melalui atribut luar ruang, pemberitaan di media massa, media sosial, dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan warga

oleh Tim News diperbarui 25 Jun 2024, 07:42 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali saat berbincang dengan wartawan. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali unggul dalam survei Indikator untuk Pilkada Sulawesi Tengah pada 2024. Dalam survei tersebut, Ali mengantongi 33,5% jika disimulasikan hanya empat nama pada Pilkada Sulawesi Tengah 2024 mendatang.

Adapun, empat nama yang disimulasikan yaitu Ahmad Ali dengan dukungan 33,5%; Anwar Hafid dengan 20,2%; Rusdy Mastura meraih 9,3%; dan Mohamad Irawan Lapatta sekitar 3,9%. Namun, jarak elektoral cenderung konstan pada tiga nama atau pergeseran basis dukungan kepada tiga nama teratas relatif imbang.

Selain itu, Ahmad Ali unggul karena hingga sejauh ini paling banyak disukai oleh warga. Ia sudah dikenal atau warga tahu sekitar 70.2% warga, sekitar 74.4% menyukai. Dengan kata lain, sekitar 52,2% warga Provinsi Sulawesi Tengah tahu sekaligus suka terhadap Ahmad Ali.

Kemudian, nama Rusdy Mastura sebesar 43.6% (60.4% suka/dari yang tahu 72.2%), Anwar Hafid sebesar 36.3% (72.4%/50.2%), Sigit Purnomo Said sebanyak 31% (37.4%/82.9%), Hidayat Lamakarate sebesar 25% (67.9%/36.9%), Ma’mun Amir 21.9% (68.1%/32.1%), dan nama lainnya lebih rendah lagi.

"Ahmad Ali menjadi nama yang paling disukai karena sejauh ini paling banyak menjangkau pemilih dalam berbagai kegiatan sosialisasi, baik melalui atribut luar ruang, pemberitaan di media massa, media sosial, dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan warga, baik Ahmad Ali secara pribadi maupun melalui relawannya,” kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi melalui keterangannya yang diterima pada Senin, 24 Juni 2024.

Di Sulawesi Tengah, kata dia, selain masalah ekonomi yang juga menjadi persoalan utama bagi kepemimpinan nasional yaitu harga kebutuhan pokok dan lapangan kerja, kondisi infrastruktur juga menjadi sorotan utama warga, terutama jalan yang rusak, listrik yang sering padam dan ketersediaan air bersih. 

"Calon yang semakin dekat dipersepsikan warga sebagai solusi atas persoalan-persoalan yang ada, maka peluang untuk dipilih akan semakin besar,” ujar dia.

 


Peluang Menang Terbuka

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan rekomendasi kepada Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Sulawesi Tengah di Pilkada 2024. (Foto: Liputan6.com/Farrel Bima Haryomukti).

BUrhanudin mengatakan, pelaksanaan Pilkada Sulawesi Tengah tinggal sekitar 5 bulan ke depan. Namun, kata dia, jika tidak ada perubahan pola sosialisasi di siswa waktu ke depan, maka peluang Ahmad Ali menang itu lebih terbuka.

“Pemilihan langsung masih sekitar 5 bulan mendatang, tapi jika tidak ada perubahan pola sosialisasi di sisa waktu ke depan, maka Ahmad Ali paling besar kemungkinannya menjadi pemenang pada pemilihan langsung Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah pada 27 November 2024 mendatang,” jelas dia.

Diketahui, survei dilakukan selama periode 13-20 Juni 2024. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Tengah yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. 

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.200 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah yang terdistribusi secara proporsional.

Infografis Bursa Bakal Cagub dan Prediksi Koalisi Parpol Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya