Liputan6.com, Tangerang Lima dari enam kasus meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tangerang pada 2024 adalah usia anak.
"Kasus meninggal karena DBD sepanjang 2024 ada enam kasus, didominasi oleh anak-anak," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinkes Kota Tangerang Mugiya Wardhany pada 25 Juni 2024.
Advertisement
DBD menjangkiti semua usia tapi paling banyak menginfeksi usia anak-anak di Kota Tangerang. Mugiya menerangkan hal itu karena imunitas anak-anak tidak sebaik kelompok dewasa.
Lalu, banyak juga kasus DBD pada anak baru disadari ketika sudah masuk fase kritis.
"Biasanya kasus DBD pada anak-anak baru disadari ketika dalam kondisi kritis. Maka itu perlu kewaspadaan dari orang tua untuk memperhatikan kondisi kesehatan anak," katanya mengutip Antara.
Ia pun meminta kewaspadaan orangtua. Ini adalah kunci keberhasilan dalam penanganan kasus DBD pada anak. Orangtua perlu memahami betul perubahan yang dialami anak agar penanganan oleh tenaga medis yang tepat bisa lebih cepat didapat dan mencegah fatalitas.
“Dengan keterbatasan anak memaparkan apa sakit yang dirasa, orangtua harus paham betul sama anaknya, karena diagnosis dokter sering mengandalkan wawancara medis. Dengan wawancara, hampir 60 persen bisa diduga sehingga ketika anak DBD orang tua harus tahu kondisi anaknya,” ujarnya.
Gejala DBD
Adapun beberapa gejala yang menjadi penanda bagi orang tua jika anak mengalami perburukan saat DBD di antaranya tidak ada perbaikan kondisi setelah suhu tubuh menurun, anak terus menolak makan dan minum, nyeri perut secara hebat, lemah, lesu, hingga ingin terus tidur.
Gejala DBD pada Anak, Bisa Disertai Perubahan Perilaku
Mugiya juga mengingatkan bila orangtua mendapati terdapat perubahan perilaku anak disertai gejala di atas untuk waspada.
“Lalu, perlu juga diperhatikan saat anak mengalami perubahan perilaku. Seperti suka marah-marah, terlihat pucat, dan tangan serta kaki dingin, perdarahan hingga tidak buang air kecil lebih dari 4-6 jam,” katanya.
Bila mendapati gejala-gejala itu segera periksakan ke dokter, puskesmas maupun fasilitas kesehatan terdekat.
Advertisement
Cara Cegah agar Tidak Terkena DBD
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit akibat virus yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Cara klasik tapi tetap efektif dalam mengendalikan nyamuk yang bisa menularkan DBD adalah dengan 3M Plus.
3M artinya:
- Menguras tempat penampungan air
- Menutup tempat-tempat penampungan air
- Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
Selain 3 M diatas yang dimaksud pada poin Plus antara lain
Baca Juga
- Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk
- Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamukMenggunakan obat anti nyamuk
- Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah
- Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama
- Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup