Lolos ke 16 Besar Euro 2024, Italia Bersiap untuk Pertandingan Lebih Berat

Pelatih Italia, Luciano Spalletti, memuji sikap pantang menyerah para pemainnya, namun ia juga menegaskan bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki menjelang pertandingan selanjutnya.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 25 Jun 2024, 14:00 WIB
Para pemain Italia merayakan gol yang dicetak oleh Mattia Zaccagni ke gawang Kroasia dalam duel matchday terakhir Grup B Euro 2024 di Leipzig Stadium, Selasa (25/6/2024). Kedua tim bermain imbang 1-1. (AP Photo/Petr David Josek)

Liputan6.com, Jakarta Italia memastikan tempat di babak 16 besar Euro 2024 dengan cara dramatis setelah pemain pengganti Mattia Zaccagni mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-98 melawan Kroasia. Pelatih Italia, Luciano Spalletti, memuji sikap pantang menyerah para pemainnya, namun ia juga menegaskan bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki menjelang pertandingan selanjutnya.

Dalam pertandingan terakhir di Grup B, Italia berjuang keras untuk mendapatkan hasil imbang 1-1 melawan Kroasia, memastikan mereka maju ke babak berikutnya. Spalletti menekankan bahwa timnya pantas lolos berdasarkan usaha keras yang mereka tunjukkan di lapangan.

"Kami agak lembek selama pertandingan, kami belum menampilkan sepak bola terbaik kami," ujar Spalletti, yang sebelumnya melatih Napoli.

Timnas Italia akan menghadapi Swiss di Berlin pada hari Sabtu (29/6/2024). Meskipun berhasil lolos, Spalletti merasa tersinggung dengan beberapa pertanyaan yang diajukan dalam konferensi pers pasca pertandingan. Ia mengakui bahwa timnya belum menunjukkan performa terbaik dan masih merasakan tekanan betapa pentingnya pertandingan tersebut.

"Ketika Anda turun di bawah standar minimum seperti yang kami lakukan di babak pertama, itu karena kami merasakan tekanan betapa pentingnya pertandingan ini," katanya.


Peningkatan Fisik dan Pengalaman

Timnas Italia akan ditantang Kroasia dalam laga terakhir Grup B Euro 2024 di Leipzig Stadium, Selasa (25/6/2024) dini hari. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Spalletti menyoroti perlunya peningkatan fisik dan pengalaman timnya. "Kapan pun ada tantangan atau skor 50-50, kami tidak memenangkan apa pun. Ini bukan pertanyaan teknis, ini soal pengalaman, menghadapi tantangan fisik ini, dan kesediaan melakukan pekerjaan kotor. Kami perlu meningkatkan diri pada skor itu," tegasnya.

Meskipun demikian, Spalletti senang dengan cara timnya mempertahankan performa mereka, terutama di akhir pertandingan ketika mereka bermain dengan enam pemain menyerang untuk mencari gol penyeimbang. "Para pemain yang masuk dari bangku cadangan sangatlah hebat, mereka yang bermain di 10 menit terakhir sangatlah penting. Mereka tetap menjaga performa mereka meski faktanya kami sangat ofensif," katanya.


Menghilangkan Kesalahan Individu

Pemain Italia, Mattia Zaccagni, mencetak gol ke gawang Kroasia dalam duel matchday terakhir Grup B Euro 2024 di Leipzig Stadium, Selasa (25/6/2024). Hasil imbang 1-1 ini menguntungkan Italia yang dipastikan lolos ke babak 16 besar setelah finis sebagai runner-up Grup B dengan 4 poin. (AFP/John Macdougall)

Spalletti menantang timnya untuk menghilangkan kesalahan individu yang terbukti merugikan dalam beberapa pertandingan terakhir. "Kami punya pemain yang punya kualitas untuk memainkan pertandingan ini dengan setara, tapi terkadang kami membuat kesalahan sepele." katanya. Meskipun merasa malu dengan beberapa penampilan, Spalletti optimis bahwa timnya bisa memperbaiki diri dan tampil lebih baik di babak gugur.

Dengan semangat pantang menyerah dan fokus pada peningkatan performa, Italia bersiap untuk menghadapi tantangan berat di babak gugur Kejuaraan Eropa. Pertandingan melawan Swiss akan menjadi ujian penting bagi tim asuhan Spalletti untuk membuktikan kemampuan mereka dan melangkah lebih jauh dalam turnamen. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya