Menjajal Kereta Cepat Woosh, Sudah Ramah Disabilitas atau Belum?

Pengguna kursi roda dari Bandung bagikan pengalaman menaiki kereta cepat Woosh, sudah ramah disabilitas meski masih ada catatan.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 25 Jun 2024, 17:00 WIB
Direktur Bandung Independent Living Center (BILiC) Zulhamka Julianto Kadir bagikan pengalaman menaiki kereta cepat Woosh, sudah ramah disabilitas meski masih ada catatan. Foto: Dok. pribadi.

Liputan6.com, Jakarta Transportasi yang ramah disabilitas adalah impian bagi para difabel. Salah satu moda transportasi baru yang ada di Indonesia adalah Woosh.

Kereta cepat ini diresmikan pada 2 Oktober 2023 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setelah kurang lebih sembilan bulan beroperasi, Direktur Bandung Independent Living Center (BILiC) Zulhamka Julianto Kadir akhirnya berkesempatan untuk mencoba alat transportasi tersebut.

Pria pengguna kursi roda itu berbagi pengalaman menggunakan kereta cepat Woosh mulai dari pemesanan tiket di Stasiun Tegalluar, Bandung.

“Pemesanan tiket di loket sangat ramah, saya sengaja tidak membeli secara online karena ingin tahu bagaimana pelayanannya,” kata Zulhamka yang mencoba menggunakan Woosh pada Senin, 24 Juni 2024.

Tak hanya dilayani secara ramah, pria yang akrab disapa Anto juga mengatakan bahwa petugas loket memilihkan tempat duduk yang dekat dengan pintu untuk memudahkan mobilitas.

Dilihat dari sarana prasarana gedung, lanjut Anto, stasiun Woosh sudah terbilang mudah diakses karena tersedia ramp atau bidang miring yang mudah digunakan oleh pengguna kursi roda.

“Hampir sama dengan di Australia, tidak lebih dari 7 derajat (kemiringannya) dan sangat luas. Tersedia juga guiding block untuk disabilitas netra, kemudian informasi suara dan tulisan untuk memudahkan teman-teman Tuli dan netra,” paparnya.


Dibantu Petugas yang Ramah

Direktur Bandung Independent Living Center (BILiC) Zulhamka Julianto Kadir bagikan pengalaman menaiki kereta cepat Woosh, sudah ramah disabilitas meski masih ada catatan. Foto: Dok. pribadi.

Usai melakukan pemesanan, Anto yang saat itu didampingi sang istri dibantu petugas untuk menggunakan lift prioritas. Lagi-lagi, Anto memuji para petugas yang melakukan pekerjaannya dengan ramah.

“Guiding block juga memandu disabilitas netra sampai ke lift dan sampai ke tempat check in. Saat check in, kita dibantu dan dilayani petugas yang sudah sangat peka dan sigap mendatangi penyandang disabilitas khususnya pengguna kursi roda.”

“Ketika saya menunggu di ruang tunggu ada kursi prioritas untuk penyandang disabilitas, lansia, dan sebagainya. Ada juga toilet ramah disabilitas,” jelas Anto.


Dibantu hingga Duduk di Kursi Kereta

Direktur Bandung Independent Living Center (BILiC) Zulhamka Julianto Kadir bagikan pengalaman menaiki kereta cepat Woosh, sudah ramah disabilitas meski masih ada catatan. Foto: Dok. pribadi.

Saat waktu memasuki kereta tiba, Anto pun kembali dihampiri oleh petugas untuk dibantu naik ke kereta.

“Padahal saya sudah bawa pendamping tapi sengaja ingin melihat seberapa responsif petugasnya. Dan terbukti mereka sudah sangat peka dan cepat mendatangi kami.”

“Saya didorong sampai masuk ke keretanya dan di kereta saya pun dibantu diangkat oleh petugasnya juga. Saya duduk dan kursi roda disimpan di tempat yang aman,” papar Anto.  


Catatan untuk Woosh

Direktur Bandung Independent Living Center (BILiC) Zulhamka Julianto Kadir bagikan pengalaman menaiki kereta cepat Woosh, sudah ramah disabilitas meski masih ada catatan. Foto: Dok. pribadi.

Meski semua pelayanannya baik, ayah satu anak itu tak memungkiri bahwa masih ada catatan yang dapat menjadi bahan perbaikan bagi Woosh.

“Kekurangannya menurut saya harusnya ada ramp portabel di pintu masuk ke kereta, tapi secara keseluruhan itu sudah ramah disabilitas.”

Kekurangan lainnya adalah ketika ia harus berpindah dari kursi roda ke kursi penumpang. Idealnya, moda transportasi menyediakan tempat khusus untuk pengguna kursi roda sehingga mereka dapat naik Woosh sambil duduk di kursi roda masing-masing.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya