Liputan6.com, Serang - Usai menggelar Pilpres dan Pileg, kini Polda Banten bersiap menghadapi Pilkada Serentak 2024, untuk memilih gubernur, bupati dan walikota. Pemetaan kerawanan pesta demokrasi tingkat daerah sudah dilakukan kepolisian di Banten, untuk mencegah terjadinya konflik di masyarakat.
"Artinya, militansi dengan masyarakat, pilpres dengan pilkada berbeda. Militansinya lebih militansi pilkada," ujar Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, dilokasi baksos HUT Bhayangkara ke-78, di Kota Serang, Banten, Selasa, (25/06/2024).
Advertisement
Baksos hingga pengobatan gratis yang dilakukan Polda Banten beserta seluruh polres di wilayah hukumnya pada HUT Bhayangkara ke-78, juga sebagai ajang cooling system dan mengajak masyarakat menjaga ketertiban hingga proses Pilkada 2024 selesai.
"Jadi sebelum kita menghadapi ini (pilkada), kita harus bisa berkomunikasi dengan masyarakat dengan kegiatan sosial, sehingga masyarakat itu betul-betul bisa mengantisipasi dan paham terhadap potensi kerawanan yang ada," terangnya.
Gelaran HUT Bhayangkara ke-78 di Polda Banten
Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78, Polda Banten bersama seluruh polres yang ada di wilayah hukumnya, menggelar berbagai macam acara, seperti bedah rumah, pemberian sumur bor, sunat massal, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis hingga membagikan ribuan paket bantuan sembako.
Kemudian, di Kota Serang, ada gelaran balap motor, pasar rakyat hingga panggung hiburan untuk anak-anak muda.
"Konsep perayaan ini yang tadi sudah dilihat, kita mencoba lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Artinya polisi adalah masyarakat dan kita juga bagian dari masyarakat," jelasnya.
Advertisement