Liputan6.com, Beijing - Seorang pencuri merampok sebuah perusahaan di Shanghai, China, namun meninggalkan pesan yang meminta pemiliknya meningkatkan sistem perlindungan mereka.
Polisi Shanghai mengatakan perampokan itu terjadi pada 17 Mei.
Advertisement
Dilansir SCMP, Rabu (26/6/2024), pria bermarga Sang itu disebut memanjat dinding luar gedung lalu mencuri jam tangan dan sebuah laptop.
Petugas mengatakan mereka menangkap orang tersebut beberapa jam setelah kejadian.
Saat berada di dalam ruangan, Sang mengambil ponsel dan laptop, menumpuknya di atas meja, menulis di dalam buku catatan, membiarkannya terbuka, dan menjejalkannya ke bawah tumpukan perangkat tersebut.
"Bos yang terhormat, saya mengambil jam tangan dan laptop. Anda harus meningkatkan sistem anti-pencurian Anda. Saya tidak mengambil semua ponsel dan laptop, karena khawatir hal itu akan merugikan bisnis Anda," tulis pria itu,
Di akhir pesannya, pencuri itu menulis: "Hubungi saya jika Anda ingin laptop dan ponsel Anda kembali."
Ia pun meninggalkan nomor teleponnya.
Berhasil Ditemukan Polisi
Polisi kemudian melacak pencuri tersebut menggunakan kamera pengintai publik dan nomor telepon yang ditinggalkannya.
Sang ditangkap saat berada di kereta dan hendak meninggalkan Shanghai, serta membawa barang curiannya. Dia sekarang ditahan.
Kejadian lucu sekaligus aneh ini menuai beragam reaksi yang menyebutnya sebagai "pencuri yang baik hati". Sementara yang lain menyebutnya sosok angkuh.
"Dia melakukan kejahatan karena terlalu sombong," kata seseorang di Weibo.
Yang lain mengatakan, "Daripada meminta perusahaan untuk meningkatkan sistem anti-pencurian, dia seharusnya meningkatkan keterampilan melarikan diri."
"Seperti pepatah lama, ‘Ada kehormatan di antara pencuri’," kata yang lainnya.
Advertisement
Kejadian Serupa di China
Pada tahun 2022, kejadian serupa terjadi di Kota Chongqing, ketika seorang pelaku mencuri sebuah laptop, empat ponsel, dan dua karton rokok mahal dari sebuah perusahaan. Dia kemudian meninggalkan catatan yang mengatakan bahwa dia hanya meminjam barang-barang tersebut dan akan "mengembalikannya dalam tiga hari dan menyertakan ‘biaya terima kasih’ sebesar 1.000 yuan atau sekitar Rp2,2 juta.
Dia memohon kepada perusahaan untuk memercayainya dan tidak memanggil polisi, meski kemudian perusahaan tetap menelepon polisi.
Tiga hari kemudian, pria itu kembali dengan semua barang curiannya dan pembayaran 1.000 yuan yang dijanjikannya.
Ternyata dia menggadaikan barang tersebut sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman judi dan kebetulan menang.
Pemilik perusahaan memaafkan pencuri tersebut, dan polisi juga memberinya hukuman pembebasan bersyarat yang lebih ringan.
Beberapa bulan kemudian, pria tersebut kembali melakukan beberapa kali pencurian di kawasan yang sama.