Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur Superbank Tigor M Siahaan mengatakan, Superbank merupakan bank digital yang memiliki ekosistem yang sangat besar dan kuat. Ini menjadi salah satu kelebihan Superbank dibandingkan dengan bank digital lainnya.
Mantan bankir Citibank ini menjelaskan, Superbank didukung oleh ekosistem yang besar yaitu ekosistem shareholder dari Emtek, Grab, Singtel hingga Kakaobank.
Advertisement
"Saya rasa ini memberikan dorongan yang sangat kuat untuk kelangsungan bank tersebut," jelas Tigor M Siahaan dalam acara CEO Talks Liputan6 SCTV, dikutip Selasa (25/6/2024).
Namun memang, dalam mengembangkan bank digital ini tidak mudah. Tigor menjabarkan, membesarkan Superbank sebagai bank digital harus dari merancang awal dari bank konvensional menuju bank digital. Kemudian juga merancang infrastruktur pendukung hingga tim.
Namun meskipun sulit, hal ini dianggap pria yang juga pernah berlabuh di CIMB Niaga ini bukan sebagai halangan tetapi justru tantangan karena bertemu dengan orang-orang baru.
"Pada saat kita membentuk tim ini what we have in mind is to make sure ini bukan hanya tim dari eks-bankir tetapi juga tim dari technologies companies,"jelas dia.
Sehingga platform yang dibangun ini memiliki infrastruktur yang bukan konvensional tetapi perusahaan teknologi yang memiliki lisensi bank. Oleh karena itu, hasil yang diharapkan adalah sebuah bank dengan layanan digital yang mumpuni dengan berfokus ke nasabah.
Tigor yakin, bank digital ini akan bisa digunakan masyarakat baik di kota-kota besar hingga pelosok pedesaan. Memang saat ini belum, tetapi ia memastikan bahwa ke depan hal tersebut pasti akan terjadi.
Ia bermimpi jangkauan Superbank akan sampai di pelosok dengan penetrasi internet dan mobilephone.
"Kota-kota tier 1 dan 2 sudah pesat digitalisasi, tier 3 dan 4 sudah mulai masuk ke sana tetapi pendalamannya akan makin pesat nanti," kata dia.
Superbank dan Grab Jalin Kerja Sama, Ini Keuntungan Buat Nasabah
Sebelumnya, Superbank resmi bekerjasama dengan Grab dengan meluncurkan layanan perbankan digital guna memberikan kemudahan bagi jutaan pengguna dan mitra Grab untuk membuka rekening, menabung, dan menggunakan rekening tersebut sebagai metode pembayaran langsung di aplikasi Grab tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.
"Pada hari ini kita meluncurkan suatu the new way of banking, dimana jutaan dari nasabah Grab itu bisa mendapatkan akses perbankan tanpa harus kemana-mana tapi di dalam satu apps sendiri. Dan ini belum pernah terjadi di Indonesia sama sekali," kata Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan dalam peluncuran The new way of banking with Superbank, di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Tigor menjelaskan, pengguna Superbank di Grab juga mendapatkan bunga tabungan sebesar 6% per tahun yang dapat dicairkan kapanpun serta penawaran Super Diskon 75% untuk layanan GrabFood dan GrabBike.
Peluncuran ini merupakan langkah signifikan Superbank dalam memperluas akses finansial yang mudah, aman dan terjangkau bagi masyarakat, serta mendukung inklusi keuangan secara lebih luas.
"Kami sangat antusias melihat bagaimana masyarakat dapat dengan mudah membuka rekening, menabung, dan melakukan pembayaran langsung melalui aplikasi Grab. Fitur ini mendukung misi kami untuk mentransformasi perbankan di Indonesia dengan solusi keuangan yang inovatif dan aman," ujarnya.
Advertisement
Visi yang Sama
Ia percaya kehadiran Superbank di Grab tidak hanya memberikan kemudahan akses layanan perbankan dan penawaran yang menarik bagi pengguna dan mitra Grab, tapi juga mendukung mereka dalam menabung dan mengelola keuangan dengan lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama, Country Managing Director, Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan kini jutaan pengguna serta mitra Grab dapat dengan mudah, cepat, dan aman mengakses layanan perbankan serta layanan Grab dalam satu aplikasi. Penawaran bunga tabungan yang tinggi dari Superbank sebesar 6% per tahun diharapkan dapat membantu masyarakat.
"Visi grab dengan Superbank sama banget. Grab itu visinya untuk memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat dan UMKM untuk bisa mendapatkan income. Bahwa kita ingin semua masyarakat Indonesia unbankable dan bankable itu bisa deserve dan kita percaya semua orang di Indonesia punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan perbankan untuk membantu mereka naik kelas dan menjadikan Indonesia emas di 2045," pungkas Neneng.