Dian Swastatika Sentosa Bakal Stock Split, Tunggu Tanggal Mainnya

Dian Swastatika Sentosa telah mengajukan permintaan pemecahan saham kepada BEI pada 17 Mei 2024 dan melakukan RUPSLB untuk persetujuan pemegang saham untuk melakukan pemecahan saham pada 25 Juni 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 25 Jun 2024, 19:35 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dalam menyetujui untuk melakukan stock split. (Gagas/Liputan6.com)  

Liputan6.com, Jakarta - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui untuk melakukan stock split dengan rasio 1:10.

Direktur Dian Swastatika Sentosa, Daniel Cahya menjelaskan perseroan telah mengajukan permintaan pemecahan saham kepada BEI pada 17 Mei 2024 dan melakukan RUPSLB untuk persetujuan pemegang saham untuk melakukan pemecahan saham pada 25 Juni 2024.

“Stock split dengan rasio 1:10 sesuai pertimbangan dari BEI. Kita mengharapkan rasio lebih tinggi agar lebih terjangkau, tetapi persetujuan yang didapatkan 1:10,” jelas Daniel.

Adapun setelah persetujuan RUPS, Daniel menjelaskan stock split akan mulak efektif kemungkinan pada pertengahan Juli 2024.

Sebelum aksi stock split, saham DSSA tercatat sebanyak 770.552.320, termasuk saham treasuri sebesar 154.105.327. Nantinya, setelah pelaksanaan stock split, jumlah saham DSSA yang tercatat menjadi 7.705.523.200, dengan saham treasuri mencapai 1.541.053.270.

Harga saham DSSA telah meningkat dari Rp 77.000 per lembar pada awal 2024 menjadi Rp 240.000 per lembar per 21 Juni 2024 atau setara dengan 311,7%. Adapun volume perdagangan saham DSSA meningkat, dari sebesar 100.800 lembar saham pada kuartal 1 2024, menjadi 1.358.400 lembar saham pada periode 1 April – 21 Juni 2024.

Terkait kenaikan harga saham ini, Daniel menuturkan harga pasar saham dapat dipengaruhi oleh mekanisme pasar yang cenderung bereaksi terhadap berbagai informasi dan perkembangan pasar yang kompleks.

 


Aksi Korporasi Dorong Gerak Saham

Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Meskipun begitu, menurut Daniel kemungkinan ada beberapa aksi korporasi yang turut mendorong gerak harga saham DSSA, seperti aksi pembelian kembali saham atau buy back, rencana stock split saham, hingga penerbitan obligasi dan sukuk berkelanjutkan.

“Ketersediaan saham yang lebih sedikit ini meningkatkan nilai relatif dari setiap saham yang tersedia. Berkurangnya pemegang saham yang mau melakukan transaksi penjualan, karena telah dilakukan pembelian kembali saham perseroan sebanyak 19,99%. dan pembelian kembali saham memberikan sinyal kepada pasar bahwa manajemen Perseroan percaya pada prospek jangka panjang Perseroan,” jelas Daniel.

Menurut Daniel hal ini yang meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong minat beli, yang mendorong peningkatan harga saham lebih lanjut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya