Ma'ruf Amin Minta KPI Tekan Penyebaran Hoaks Jelang Pilkada 2024

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta, KPI memberikan edukasi melalui siaran yang positif dan netral jelang Pilkada 2024. Hal ini guna menekan penyebaran hoaks di masyarakat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 25 Jun 2024, 21:00 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan edukasi melalui siaran yang positif dan netral pada momen Pilkada Serentak pada 27 November 2024.

Menurut Ma'ruf, hal ini dilakukan agar masyarakat mendapat informasi yang kredibel dan menekan penyebaran informasi palsu atau hoaks terkait Pilkada 2024.

"KPI, KPID bisa memberikan edukasi pelaksanaan dan perkembangan hasil pilkada melalui siaran yang baik, positif, dan netral. Hal ini penting agar masyarakat terhindar dan terlindungi dari berita bohong (hoaks)," ujar Ma'ruf dilansir dari Antara, Selasa (25/6/2024).

Ma'ruf turut menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dan tindak lanjut KPI serta segenap unsur pelaku penyiaran yang hadir pada acara tersebut.

Ia meminta, KPI terus mengawal dan melaksanakan pengawasan penyiaran dengan mengacu pada Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS).

"Pastikan masukan masyarakat atas program penyiaran yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya masyarakat dapat ditindaklanjuti," ucap Ma'ruf.

Ia berharap, KPI mempertahankan dan menjaga media penyiaran sebagai pengawas jalannya pemerintahan negara.

"Saya minta agar rancangan undang-undang penyiaran ke depan hendaknya diarahkan sejalan dengan cita-cita negara demokrasi yang menjunjung tinggi karakter bangsa dan nilai-nilai luhur Pancasila. Eksistensi KPI ke depan harus lebih kuat, sehingga dapat menjalankan fungsinya secara optimal, mewakili kepentingan masyarakat, menjaga moralitas bangsa, dan ikut memperkuat NKRI," tutur Ma'ruf.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya