Viral Film Ipar Adalah Maut Ada Hadisnya, Ini Penjelasan UAS - Ustadz Khalid Basalamah - Habib Jindan

Ipar adalah maut ternyata bukan sekadar judul film. Itu adalah petikan dari sabda nabi ketika ditanya oleh salah seorang sahabat nabi.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 26 Jun 2024, 06:38 WIB
Kolase UAS, Ustadz Khalid Basalamah, dan Habib Jindan bin Novel. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Film Ipar Adalah Maut garapan sutradara Hanung Bramantyo sedang viral di media sosial. Film ini sudah tayang di bioskop sejak 13 Juni 2024. Per Selasa (25/6/2024), film yang diproduksi MD Pictures itu sudah ditonton lebih dari 2,6 juta orang.

Film Ipar Adalah Maut diambil dari kisah nyata. Sebelum diangkat ke layar lebar, kisah ini sempat viral di media sosial yang dibagikan oleh akun TikTok @elizasifaa.

Film menceritakan sepasang suami istri, Aris (Deva Mahenra) dan Nisa (Michelle Ziudith) yang menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh kebahagiaan, terlebih setelah melahirkan putrinya bernama Raya (Alesha Fadillah).

Masalah mulai muncul ketika adik Nisa, Rani (Davina Karamoy) tinggal bersamanya atas permintaan Ibu Nisa (Dewi Irawan). Rani yang merupakan adik ipar Aris tertarik dengan suami Nisa. Diam-diam mereka menjalin hubungan terlarang.

Awalnya, perselingkuhan adik dan kakak ipar ini tidak diketahui Nisa. Namun, seperti peribahasa ‘sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga’, perselingkuhan Rani dan Aris diketahui Nisa. Kehidupan rumah tangga mereka pun bergejolak.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Hadis Ipar Adalah Maut

Manoj Punjabi memperkenalkan film Ipar Adalah Maut karya Hanung Bramantyo. Drama rumah tangga ini mempertemukan Michelle Ziudith dan Deva Mahenra. (Foto: Dok. Instagram @manojpunjabimd)

Ipar adalah maut ternyata bukan sekadar judul film. Itu pernah disebut dalam sabda nabi ketika ditanya oleh salah seorang sahabat. Berikut bunyi hadis ipar adalah maut, dikutip dari NU Online.

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ . قَالَ الْحَمْوُ الْمَوْتُ

Artinya: “Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Berhati-hatilah kalian masuk menemui wanita.’ Lalu seorang laki-laki Anshar berkata, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai ipar?’ Beliau menjawab, ‘Ipar adalah maut’.” (HR Al-Bukhari dan Muslim). 


Penjelasan UAS

Ustaz Abdul Somad atau karib disapa UAS (https://www.instagram.com/p/CV5K-BnvdgE/))

Ustadz Abdul Somad atau UAS menjelaskan mengapa Rasulullah SAW menyebut dalam sabdanya alhamu almaut atau ipar adalah maut. Alasannya karena jika selingkuh ke orang lain bisa dinikahi, tapi selingkuh dengan ipar bisa ‘mati’.

“Rusak semua. Anak, istri, mertua, hancur semua. Maka kata nabi ipar adalah maut. Maka jangan berdua-duaan dengan ipar. Untuk selamanya tidak usah sama ipar sama sekali,” kata UAS dikutip dari YouTube Ceramah Pendek 1 Menit, Selasa (25/6/2024).

“Saya tinggal dengan istri saya. Tiba-tiba ada adik istri saya mau datang, mau kuliah di Pekanbaru. Aku bukan tak setuju, tapi lebih bagus kau cari tempat kos daripada kau tinggal di sini,” tutur UAS mencontohkan.


Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Ustaz Khalid Basalamah.  Foto Instagram

Ustadz Khalid Basalamah dalam menjelaskan ipar adalah maut juga mengutip hadis yang sama dari Bukhari dan Muslim. Ia menjelaskan maksud dari hadis nabi tersebut.

“Maksudnya kalau berduaan saja ya. Kan banyak orang di Indonesia itu anggap ipar gak apa-apa. Adik ipar antar kaka ipar ke pasar, ke mall, ke mana-mana, dengan anggap ini adik ipar. Justru adik ipar itu bahaya. Itu malah kematian,” kata Ustadz Khalid Basalamah, dikutip dari YouTube Kemurnian Islam.


Penjelasan Habib Jindan bin Novel

Habib Jindan bin Novel menyebutkan empat golongan yang tak akan diampuni Allah di bulan Ramadhan. (Tangkap layar YouTube Thoha TV)

“Nabi SAW pernah ditanya tentang alhamu. Alhamu itu ketemu dengan ipar lawan jenis yang bukan muhrim. Artinya (jika tersentuh) batal wudhu. Nabi ditanya (oleh sahabat), ‘Boleh gak ketemu ya Rasulullah?’” tutur Habib Jindan bin Novel, dikutip dari YouTube Pengaku Cinta.

“Nabi mengatakan, alhamu almaut. Artinya, lebih baik kalian mati meninggal dunia dan tidak menodai syariat Nabi Muhammad SAW (daripada) ketemu dengan yang bukan muhrim, menghalalkan yang diharamkan oleh Rasulullah SAW,” lanjutnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya