Anies Ingin Kembalikan Jakarta Jadi Kota Maju Usai Diusung PKS Maju Pilkada 2024

PKS resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Imam sebagai bakal calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) untuk diusung maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

oleh Winda Nelfira diperbarui 26 Jun 2024, 09:45 WIB
Anies Baswedan usai hadir di Silaturahmi dan Perayaan Hari Raya Idul Adha bersama Masyarakat Peduli Jakarta, Pekayon Raya, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertekad mengembalikan DKI Jakarta menjadi kota maju usai resmi diumumkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) untuk Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Anies, selain dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PKS, akan ada partai politik (parpol) lainnya yang bakal ikut mendukung tekadnya itu.

"Alhamdulillah sesudah PKB dan PKS Insyaallah akan ada partai-partai lain yang mau berjuang bersama untuk mengembalikan Jakarta menjadi kota yang maju kotanya, bahagia warganya," kata Anies melalui akun Instagramnya @aniesbaswedan, Rabu (26/6/2024).

Anies saat ini tengah berada di Spanyol. Dia menyebut, sekembalinya ke Tanah Air akan segera berkomunikasi dengan pimpinan PKS untuk membahas langkah-langkah lebih jauh untuk tindak lanjut ke depan jelang Pilkada 2024.

"Kita sudah berjuang bersama-sama di Jakarta maupun di tingkat nasional bersama PKS Insyaallah kita berjuang bersama-sama ke depan," ucapnya.

Sebelumnya, PKS resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Imam sebagai bakal calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) untuk diusung maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Hal ini diumumkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam sambutannya di Sekolah Kepemimpinan Partai bertajuk 'Terus Membela Rakyat' di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

"DPP PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Bapak Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," kata Syaikhu.

Syaikhu menjelaskan, keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS untuk mengusung Anies dan Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024 merupakan pertimbangan dari usulan yang disampaikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta.

"Saya sudah menerima surat dari struktur DPW DKI Jakarta yang sudah mengusulkan calon gubernur DKI ke DPP PKS, disusul kemudian calon wakil gubernur DKI kepada DPP PKS, diantaranya adalah surat itu meminta agar merestui, menyetujui, dan menetapkan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohammad Sohibul Iman sebagai cagub dan cawagub DKJ," ucap Syaikhu.

Selain itu, kata Syaikhu partainya juga mendengarkan berbagai masukan dari para tokoh, ulama, habaib, tokoh lintas ulama, agamawan, para cendekiawan, serta masyarakat di DKI Jakarta.


PKS dapat Sinyal Positif dari Surya Paloh Bangun Koalisi di Pilkada Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilgub Jakarta 2024. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut, jika Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberi sinyal positif terhadap pasangan tersebut.

"Saya terus membangun komunikasi politik dengan Partai NasDem, khususnya saya sengaja bersilaturahim dengan Pak Surya Paloh, alhamdulillah diterima dengan penuh kehangatan dan dapat sinyal positif untuk membangun kerjasama di Pilkada DKI Jakarta," kata Syaikhu di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (25/6).

Syaikhu mengatakan, PKS perlu membangun komunikasi dengan parpol lain termasuk NasDem agar memenuhi persyaratan pencalonan gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta.

"PKS menyadari tidak bisa sendirian mengusung calon di pilkada karena jumlah kursi kita yang dimiliki belum memenuhi syarat untuk mencalonkan sendiri baru 18, syarat pencalonan 22. Jadi masih kurang 4 kursi lagi," ucapnya.

Setelah NasDem, PKS bakal segera membangun komunikasi dengan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk membangun koalisi di Pilkada Jakarta.

"InsyAllah dalam beberapa waktu ke depan juga tadi saya berusaha untuk komunikasi dengan PKB, dengan Cak Imin," pungkasnya.


PKS: 2 Poros di Pilkada Jakarta Lebih Menarik, Peluang Menangnya Besar

Juru Bicara PKS Pipin Sopian menyebut, partainya lebih menginginkan ada dua poros untuk Pilgub Jakarta 2024. Sebab, peluang menangnya lebih besar lantaran pemilihan tidak sampai dua putaran.

"Ya sebenarnya begini, 2 poros 3 poros ini menarik. Buat kita kalau 2 poros lebih menarik, peluang menang calon kita lebih besar. Kalau 3 poros berarti bisa jadi 2 putaran itu juga kita hitung ya," kata Pipin di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (25/6).

Pipin menyebut, peluang untuk membentuk poros baru untuk Pilgub Jakarta masih terbuka. Namun, hal ini mesti dibicarakan dengan parpol-parpol lain.

"Semua peluang itu terjadi ada, nah ini kan tadi saya kira kami hanya 1 partai dari sekian partai maka tentu kami harus ngobrol bareng," ucapnya.


Alasan PKS Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai calon gubernur (cagub)-calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada Jakarta 2024.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu membeberkan alasan mengusung Anies dan Sohibul Iman untuk pemilihan gubernur Jakarta 2024.

Anies Baswedan dinilai sebagai figur pemimpin yang berprestasi selama memimpin DKI Jakarta. Menurut Syaikhu, kinerja Anies telah membahagiakan warga Jakarta.

"Bapak Anies Rasyid Baswedan sukses menjadi gubernur periode 2017-2022 dengan berbagai torehan prestasi di berbagai sektor pembangunan, berhasil memajukan kota serta membahagiakan warganya," kata Syaikhu di acara Pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

Sedangkan Sohibul Iman, kata Syaikhu, merupakan seorang cendekiawan. Dia menyebut, Sohibul juga memiliki rekam jejak mumpuni di pemerintahan.

"Bapak Sohibul Iman seorang teknokrat, juga cendekiawan yang pernah menjadi rektor Universitas Paramadina. Berpengalaman di legislatif sebagai Wakil DPR RI periode 2013-2014 serta pernah menjadi presiden PKS periode 2015-2020," jelas Syaikhu.

Syaikhu menyampaikan PKS adalah partai kader yang mempunyai amanat untuk melakukan kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan politik. Sehingga, kata dia, pada pilkada serentak 2024 ini partainya bakal mengusung kader untuk maju sebagai kandidat kepala daerah.

"Terlebih di daerah basis di mana PKS menjadi partai pemenang atau memiliki kursi DPRD yang mayoritas. Maka PKS akan berusaha semaksimal mungkin mengajukan kader sendiri menjadi kandidat," ujar Syaikhu.

Infografis Bursa Bakal Cagub dan Prediksi Koalisi Parpol Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya