Liputan6.com, Blora - SSB Putra Mustika, begitu masyarakat Kabupaten Blora menyebutnya. Meski bertahan puluhan tahun dengan fasilitas ala kadarnya, namun siapa yang sangka dari sekolah sepak bola ini lahir banyak pemain berbakat, salah satunya sebut saja Arhan Pratama, punggawa timnas senior Indonesia.
Sekolah bentukan tahun 1996 ini mengasah kemampuan anak didiknya di lapangan Kridosono Blora secara mandiri tanpa sokongan anggaran khusus dari pemerintah.
Advertisement
"Dulu Arhan awal belajarnya sepak bola di Putra Mustika," kata Dewan Penanggungjawab SSB Putra Mustika, H Ahmad Zaidun pada Liputan6.com, Rabu (26/6/2024).
Zaidun berharap, ke depan SSB Putra Mustika bisa menjadi lebih baik dan terus menelurkan bakat-bakat pesepakbola andal dari tanah Blora. Salah satu yang diupayakan saat ini adalah pembentukan sekretariat sendiri untuk para pengurus.
"Nanti saya rembugke (dimusyawarahkan) supaya bisa punya sekretariat," kata Zaidun.
Pengusaha konstruksi yang kini didorong banyak pihak untuk menghidupkan kembali klub Persikaba Blora ini mengaku, dirinya cinta dunia sepak bola sejak masih muda.
Teruntuk Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Blora, Zaidun berpesan supaya keberadaan pengurus organisasi tersebut kerap turun langsung ke lapangan.
"Sering-sering turun langsung melihat potensi pemain sejak dini, dan keperluan apa saja yang seperti Putra Mustika butuhkan biar ikut mensupport," ucapnya.
Menanti Intervensi
Pengakuan senada juga disampaikan Ketua SSB Putra Mustika Alkhi Mustaqim. Menurutnya, pihak Askab PSSI Blora selama ini belum pernah membantu melakukan pembinaan secara finansialnya maupun lainnya.
"Semoga Askab PSSI bisa ikut membantu pembinaan anak-anak usia dini yang ada di SSB. Soalnya selama ini belum pernah Askab ikut membantu, baik itu finansial atau apapun. Terpenting turun dululah biar tahu," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Blora, Agung Waskito saat berkomunikasi melalui telepon seluler mengatakan, pihaknya siap menerima kritik maupun masukan dari publik demi perbaikan. Serta, diakuinya akan segera merapat untuk musyawarah bersama.
"Nggih (siap). Segera saya tak merapat, minggu ini ke Blora," tandasnya.
Advertisement
