Liputan6.com, Jakarta Segelintir orang masuk dalam bagian orang yang beruntung karena sukses mengumpulkan pundi-pundi uang yang sangat besar, dari hasil kerja kerasnya. Mereka pun sukses masuk dalam daftar orang terkaya dunia atau juga dikenal sebagai miliarder.
Bloomberg Billionaires Index adalah peringkat harian orang-orang terkaya di dunia. Indeks ini merupakan ukuran kekayaan pribadi pada miliarder, berdasarkan perubahan pasar, perekonomian, dan laporan.
Advertisement
Melansir laman Bloomberg, Rabu (26/6/2024), menjabarkan jika setiap angka kekayaan bersih diperbaharui setiap hari. Di mana, kepemilikan saham pada perusahaan publik dinilai berdasarkan harga penutupan terkini saham pada penutupan di perdagangan di New York. Penilaian dikonversi ke dolar AS dengan nilai tukar saat ini.
Perhitungan kekayaan bersih mencakup pendapatan dividen yang dibayarkan dan hasil penjualan saham publik dan saham yang dimiliki secara dekat dan hal lainnya.
Sementara untuk perusahaan tertutup dinilai dengan beberapa cara, misalnya dengan membandingkan nilai perusahaan terhadap Ebitda atau rasio harga terhadap pendapatan perusahaan publik serupa atau dengan menggunakan transaksi yang sebanding.
Kemudian penghitungan utang perusahaan. Nilai perusahaan yang dimiliki dekat disesuaikan setiap hari berdasarkan pergerakan pasar perusahaan sejenis atau dengan menerapkan pergerakan pasar dari indeks industri yang relevan. Kriteria yang digunakan untuk memilih perusahaan sejenis didasarkan pada industri dan ukuran aset yang dimilikinya.
Di antara 500 orang terkaya dunia versi Bloomberg, ternyata ada nama-nama miliarder asal Indonesia. Berikut 6 orang kaya Indonesia di daftar 500 orang terkaya dunia versi Bloomberg:
1. Prajogo Pangestu
- Peringkat Dunia: 59
- Total kekayaan USD 28,6 miliar
- Sektor: Energi
2. Budi Hartono
- Peringkat Dunia: 86
- Total Kekayaan: USD 21,8 miliar
- Sektor: Diversifikasi
3. Michael Hartono
- Peringkat: 91
- Total kekayaan: USD 20,8 miliar
- Sektor: Diversifikasi
4. Low Tuck Kwong
- Peringkat: 92
- Total kekayaan: USD 20.8 miliar
- Sektor: Energi
5. Anthoni Salim
- Peringkat dunia: 179
- Total kekayaan: USD 12,2 miliar
- Sektor: Diversifikasi
6. Sri Prakash Lohia
- Peringkat dunia: 314
- Total kekayaan: USD 8,38 miliar
- Sektor: Industri
Demikian daftar orang terkaya dunia versi Bloomberg
Negara Ini Jadi Magnet Utama bagi Jutawan di Seluruh Dunia, Mengapa?
Uni Emirat Arab (UEA) kembali dinobatkan sebagai magnet kekayaan terdepan di dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Menurut penelitian terbaru dari Henley Private Wealth Migration Report, negara kecil di Teluk ini diperkirakan melihat arus masuk bersih yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu sebanyak 6.700 jutawan dari seluruh dunia pada akhir 2024. Amerika Serikat berada di urutan kedua dengan perkiraan arus masuk 3.800 jutawan pada akhir tahun hanya sekitar setengah dari jumlah yang diharapkan UEA.
Laporan tersebut juga mencatat rekor baru dengan 128.000 jutawan atau individu dengan kekayaan bersih tinggi yang memiliki aset investasi likuid sebesar USD 1 juta atau lebih, diperkirakan pindah tempat tinggal pada 2024. Jumlah ini melampaui rekor sebelumnya yaitu 120.000 jutawan pada tahun lalu, menjadikan 2024 sebagai "momen penting dalam migrasi kekayaan global."
Data laporan ini disuplai oleh perusahaan intelijen kekayaan global New World Wealth dan menampilkan wawasan tentang arus masuk dan keluar jutawan serta pola migrasi mereka secara global.
Advertisement
Daftar Negara
Kepala kelompok klien pribadi di Henley & Partners, Dominic Volek menyebut migrasi besar-besaran jutawan ini sebagai sinyal perubahan mendalam dalam lanskap global kekayaan dan kekuasaan, dengan implikasi jangka panjang bagi negara-negara yang mereka tinggalkan maupun yang mereka jadikan tempat tinggal baru.
Berikut adalah 10 negara yang diproyeksikan melihat arus masuk bersih tertinggi jutawan pada 2024 menurut Henley & Partners:
- Uni Emirat Arab: +6.700
- Amerika Serikat: +3.800
- Singapura: +3.500
- Kanada: +3.200
- Australia: +2.500
- Italia: +2.200
- Swiss: +1.500
- Yunani: +1.200
- Portugal: +800
- Jepang: +400
"Ketika dunia bergulat dengan badai geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan kerusuhan sosial, para jutawan memilih dengan kaki mereka dalam jumlah rekor, mencari tempat yang lebih hijau dan pelabuhan yang lebih aman untuk aset dan kepentingan keluarga mereka," kata Volek dalam laporan tersebut.