Kondisi Kenya Pasca Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Pajak

Kenya berada dalam situasi tidak stabil menyusul aksi unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan massa. Warga Kenya berunjuk rasa memprotes rencana pemerintah yang akan menaikkan pajak, sementara krisis biaya hidup masih terus berlangsung. Warga Kenya memprotes kebijakan itu karena bakal semakin mencekik kehidupan rakyat. Akibat kerusuhan tersebut, sebagian gedung parlemen Kenya terbakar dan hancur.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 26 Jun 2024, 16:05 WIB
Suasana Kenya Pasca Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Pajak
Kenya berada dalam situasi tidak stabil menyusul aksi unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan massa. Warga Kenya berunjuk rasa memprotes rencana pemerintah yang akan menaikkan pajak, sementara krisis biaya hidup masih terus berlangsung. Warga Kenya memprotes kebijakan itu karena bakal semakin mencekik kehidupan rakyat. Akibat kerusuhan tersebut, sebagian gedung parlemen Kenya terbakar dan hancur.
Seorang wanita menutupi wajahnya ketika sisa-sisa gas air mata terasa di udara saat berjalan melewati gedung Parlemen Kenya di pusat kota Nairobi, pada 26 Juni 2024. (LUIS TATO/AFP)
Kenya berada dalam kondisi tidak stabil menyusul kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya. (LUIS TATO/AFP)
Warga Kenya berunjuk rasa memprotes rencana pemerintah yang akan menaikkan pajak, sementara krisis biaya hidup masih terus berlangsung. (LUIS TATO/AFP)
Unjuk rasa dipicu rencana kenaikan pajak dan RUU Keuangan 2024. (LUIS TATO/AFP)
Warga Kenya memprotes kebijakan itu karena bakal semakin mencekik kehidupan rakyat di negara itu. (LUIS TATO/AFP)
Akibat kerusuhan tersebut, sebagian gedung parlemen Kenya terbakar dan hancur. (LUIS TATO/AFP)
Untuk mengendalikan situasi, pemerintah Presiden William Ruto mengerahkan kekuatan militer. (LUIS TATO/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya