Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkob) Indramayu atas arahan Bupati Nina Agustina berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai wilayah zero stunting. Pemkob Indramayu pun terus berupaya menjalankan program-program pemenuhan gizi Balita dan Baduta di tiap-tiap Kecamatan Binaan.
Untuk itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu terus melaksanakan pendampingan pemenuhan gizi melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kecamatan Tukdana pada beberapa waktu lalu.
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut orang tua anak asuh risiko stunting diajak dan disarankan untuk membuat Kartu Identitas Anak (KIA) untuk mempermudah mereka dalam membantu Pemkob Indramayu menuju zero stunting.
Salah satu orang tua dari anak risiko stunting, Ibunda Hafiza menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Indramayu, Nina Agustina, karena dengan perhatiannya, para orang tua anak dapat ikut bersemangat dalam pemenuhan gizi anak.
“Terima Kasih ibu Bupati, dengan adanya program Orang Tua Asuh Stunting ini, kami ikut bersemangat dalam pemenuhan gizi anak, serta dengan adanya kesempatan ini, anak saya telah terdaftar KIA,” ujarnya.
Pentingnya KIA
Selain itu pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Diskominfo Indramayu yang diwakili Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kabid TIK), Anri Heriyanto hadir dan menegaskan pentingnya KIA tersebut kepada para orang tua anak asuh risiko stunting.
“Dengan kehadiran ibu di Kantor Kecamatan Tukdana ini, kami ingin mengajak para orang tua sekalian untuk dapat mendaftarkan anak-anaknya membuat Kartu Identitas Anak,” ucapnya.
Diketahui, jumlah anak risiko stunting yang menerima pasokan makanan bergizi tersebut, jumlahnya berangsur turun, menjadi 27 anak. Hal tersebut membuktikan, usaha untuk menjadikan Kabupaten Indramayu zero stunting yang telah dilaksanakan tepat sasaran, dikarenakan kudapan yang dibagikan telah diatur takaran gizinya oleh para ahl gizi di Puskesmas Tukdana dan Puskesmas Kerticala.
Kemudian, hadir pula Camat Tukdana beserta jajaran, Kepala Puskesmas Kerticala, Kepala Puskesmas Tukdana, Perwakilan Koramil, dan para orang tua asuh anak stunting
Advertisement