Sejalan dengan Indonesia, Rwanda Dorong Solusi Dua Negara untuk Konflik Palestina-Israel

Rwanda mendorong solusi dua negara dan gencatan senjata secara permanen untuk kemerdekaan Palestina.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 26 Jun 2024, 22:08 WIB
Seorang suporter Indonesia mengibarkan bendera Palestina saat laga kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 antara Timnas Indonesia U-17 menghadapi Timnas Panama U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (13/11/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta - Rwanda dan Indonesia memiliki pandangan yang sama terkait solusi dari konflik Israel-Palestina, yaitu diwujudkannya Two State Solution. Hal tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Rwanda untuk Indonesia Abdul Karim Harerimana.

"Bagi negara saya Rwanda, berpegang pada solusi dua negara (two state solution)," kata Harerimana, dalam kunjungannya ke SCTV Tower, Rabu (26/6/2024).

Rwanda merupakan salah satu negara pertama yang turut mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi penduduk Palestina di Gaza. "Saya ingat maskapai nasional, Rwanda Air, penuh dengan beberapa barang yang dibutuhkan oleh warga Palestina, mendarat di Amman, Yordania," ungkapnya.

Bantuan tersebut diperuntukkan bagi para pengungsi di Gaza, terutama anak-anak dan perempuan. Rwanda juga merupakan salah satu negara yang aktif mendorong solusi dua negara dan gencatan senjata permanen.

"Saya kira beberapa hari lalu, presiden Rwanda berada di Amman. Pada pertemuan puncak itu, beliau berbicara tentang solusi yang kita cari untuk mendorong gencatan senjata, dan membantu menghentikan pembunuhan terhadap perempuan, anak-anak, dan sebagainya," lanjutnya.

"Presiden saya menyampaikan pidato yang sangat bagus, yang penuh solusi. Saya ingat yang dia katakan terkait kehidupan masyarakat. Kalau berbicara tentang kehidupan orang lain, kita harus baik hati, kita harus bijaksana, kita harus cepat, dan kita perlu mencari penyebab permasalahan tersebut dan mencari solusi yang tahan lama."


Dibahas dalam Pertemuan Menlu RI-Rwanda

Retno Marsudi dan Menlu Rwanda Vincent Biruta membahas sejumlah hal mulai dari kerja sama dalam bidang politik, ekonomi, hubungan antar masyarakat hingga Palestina (Dok. Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).

Isu Palestina sebelumnya telah diungkapkan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri Rwanda Vincent Biruta dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Kamis 6 Juni 2024.

Retno menjelaskan bahwa Indonesia dan Rwanda memiliki pandangan yang sama terkait situasi di Gaza, Palestina.

"Selain isu bilateral, kita juga membahas isu global. Tentang Palestina, kita memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya meningkatkan upaya untuk mendukung Palestina termasuk dengan mempromosikan penerapan solusi dua negara dan keanggotaan penuh Palestina di PBB," katanya.

"Kami memantau dengan seksama perkembangan di Gaza termasuk usulan gencatan senjata baru-baru ini dan berharap bahwa perdamaian permanen dapat dipulihkan dan bantuan kemanusiaan dapat disalurkan tanpa hambatan."


Rwanda Bantah Negosiasi dengan Israel

Militer Israel mengatakan serangan menargetkan militan di bagian utara dan selatan Jalur Gaza. (JACK GUEZ/AFP)

Pada Januari 2024, Rwanda, Chad dan Kongo membantah melakukan negosiasi apa pun dengan Israel mengenai kemungkinan penerimaan migran Palestina dari Jalur Gaza.

Dilansir Anadolu Agency, Kementerian Luar Negeri Rwanda mengatakan bahwa "disinformasi" yang diterbitkan oleh media Israel yang menuduh adanya pembicaraan antara Israel dan Rwanda mengenai kemungkinan pemindahan warga Palestina dari Gaza ke Rwanda adalah "sepenuhnya salah."

"Tidak ada diskusi seperti itu yang terjadi saat ini atau di masa lalu, dan disinformasi harus diabaikan," bunyi pernyataan itu. 


Infografis Perbandingan Persenjataan Iran Vs Israel

Infografis Perbandingan Persenjataan Iran Vs Israel. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya