3 Petugas Satpol PP Jadi Korban Bentrok di Puncak Bogor

Petugas gabungan menertibkan ratusan lapak PKL di kawasan Puncak, Cisarua.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 27 Jun 2024, 05:05 WIB
Petugas yang hendak meratakan ratusan bangunan PKL menggunakan alat berat dihalangi para pedagang (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga petugas Satpol PP Kabupaten Bogor menjadi korban bentrokan dengan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak, Cisarua, Rabu (26/6/2024) siang.

"Ada tiga anggota kami yang jadi korban, yaitu Rexi, Andre dan Ruli. Rexi yang kena hantaman balok sampai hidungnya berdarah," ujar Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara.

Rhama menjelaskan, kejadian bermula saat tim gabungan dari Satpol PP bersama Dinas Lingkungan Hidup dan petugas PUPR sedang mengangkut material bekas pembongkaran lapak pedagang di kawasan Gantole. Pembersihan tersebut menggunakan alat berat agar lebih mudah diangkut ke truk sampah.

"Di area itu, di bahu jalan ternyata ada bangunan 3 toilet umum, ada kamar juga. Nah itu disewakan," kata dia.

Karena masuk bangunan liar, maka petugas bertindak untuk melakukan penertiban. Namun saat akan dibongkar, pemilik bangunan tersebut tidak terima hingga cekcok dengan operator alat berat dari Dinas PUPR.

Setelah keduanya adu mulut, warga yang mengenakan kaos oblong hitam membenturkan kepalanya ke kepala petugas tersebut. Karena terprovokasi, maka terjadi perkelahian.

"Salah satu orang nyundul ke kepala petugas PUPR dan akhirnya chaos," ucap Rhama.


Korban Amukan

Kejadian tersebut membuat tiga anggotanya yang berusaha melerai pertikaian tersebut malah menjadi korban amukan sejumlah warga yang diduga pedagang di Puncak.

"Awalnya setelah kejadian ga kita tanggapi, tapi 3 anggota kami yang akan membuat laporan ke Polsek Cisarua," terangnya.

Pasca pembongkaran, kata dia, petugas gabungan melakukan tugas sesuai aturan, yaitu melakukan pembersihan sisa material sekaligus menertibkan jika menemukan bangunan liar yang belum dieksekusi pada Senin kemarin.

"Intinya mereka tidak terima lapak dagangannya dibongkar. Dan mereka mempertahankan," ujarnya.


Tertibkan Ratusan Lapak

Sebelumnya, petugas gabungan menertibkan ratusan lapak PKL di kawasan Puncak, Cisarua, pada Senin 24 Juni 2024.

Pasca pembongkaran, petugas membersihkan sampah sisa material bangunan. Material sisa pembongkaran diangkut menggunakan truk untuk dibuang ke tempat penampungan sementara.

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya