Resmi Dilantik Jadi Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik DMI, Arsjad Rasjid Bakal Fokus Ini

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla resmi melantik Arsjad Rasjid sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik masa khidmat 2024-2029. Bakal lakukan apa?

oleh Tim News diperbarui 26 Jun 2024, 20:23 WIB
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla resmi melantik Arsjad Rasjid sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik masa khidmat 2024-2029. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla resmi melantik Arsjad Rasjid Sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik masa khidmat 2024-2029.

Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh lebih dari 200 pengurus yang terdiri dari Pengurus Harian (PH), Majelis Mustasyar (MMR), Majelis Pakar (MPK) dan para pengurus departemen yang dilantik di Gedung DMI, Selasa 25 Juni 2024.

Selain memegang posisi di Dewan Masjid Indonesia, Arsjad Rasjid juga menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Posisi ini selaras dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan dankesejahteraan masyarakat, khususnya umat Islam di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Arsjad Rasjid mengatakan, masjid memiliki peran penting dalam sejarah peradaban Islam. Menurut dia, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi masjid juga sebagai pusat pendidikan, dakwah, budaya, danpengembangan ekonomi umat.

"Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar kedua di dunia, memiliki lebih dari 800 ribu masjid, menjadikannya negaradengan jumlah masjid terbanyak di dunia," ujar Arsjad, melalui keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).

Dia menyebut, peran masjid dalam pemberdayaan ekonomi dapat turut berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Dilansir dari Pew Research Center, masjid Indonesia memiliki potensi komunitas yang besar, tertinggi di Asia Tenggara dengan tingginya partisipasi 72% umat MuslimIndonesia yang menghadiri masjid setiap minggu," ucap Arsjad Rasjid.

"Potensi ini sangat besar. Banyak masjid yang tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusatpendidikan agama, pusat ekonomi syariah dan pemberdayaan UMKM. Ini menunjukkan bahwa masjid memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan umat," sambung dia.

 


Bakal Fokus pada Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik Masjid

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasyid. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik Masjid, Arsjad mengaku akan berfokus untuk menyejahterakan jamaah masjid.

Dia menyoroti bahwa banyak jemaah masjid, khususnya segmen ibu rumah tangga yang tergabung dalam majelis ta'lim maupun kelompok pengajian, serta segmen anak muda muslim yangtergabung dalam remaja masjid, dapat diberdayakan secara ekonomi.

"Jika diberikanpelatihan usaha, modal, dan akses ke jaringan usaha, Insya Allah mereka akan semakinberdaya dan mampu menjadi wirausaha-wirausaha baru di Indonesia," kata Arsjad.

Arsjad juga menekankan pentingnya penataan akustik masjid.

"Pada periode lalu, DMItelah memperbaiki sistem audio di lebih dari 80.000 masjid di seluruh Indonesia. InsyaAllah, upaya ini akan terus dilanjutkan dalam rangka meningkatkan syiar Islam danperan masjid," terang dia.

Arsjad Rasjid juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, baikdomestik maupun internasional, untuk memperkuat program-program tersebut.

"Dukungan dari korporasi besar dan organisasi internasional sangat diharapkan untukmewujudkan visi Dewan Masjid Indonesia (DMI) dalam memberdayakan masjid demi kesejahteraan umat," jelas Arsjad.

Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya