Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih terus menyelidiki kasus pembuatan video vulgar yang melibatkan anak kandung.
Ada tiga orang yang masih diburu, salah satunya adalah pemilik identitas inisial M, sebagai orang yang diduga menyuruh salah satu tersangka insial R (22) untuk merekam aktivitas seksual bersama anak kandung
Advertisement
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, penyidik sedang melakukan tracing terkait dengan semua pihak yang terlibat.
Berkaca dari kasus yang sudah terungkap tidak menutup adanya sindikat maupun organisasi yang terlibat didalamnya. Sejauh ini, ada dua orang yang sedang ditelusuri termasuk sosok M.
"Setidaknya ada tiga orang ini sedang kita lakukan penyelidikan lebih dalam," kata dia kepada dia kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).
Berganti Ponsel
Ade Safri mengatakan, target yang saat ini sedang diburu berganti ponsel, akun media sosial. Namun, menurut dia itu bukanlah kendala yang berarti.
"Kita kejar dari history operasional dari akun yang dioperasionalkan oleh pihak-pihak tersebut," ucap dia.
Advertisement
Buru M
Saat ini, Ade Safri belum bisa membeberkan secara gamblang terkait proses pengembangan kasus ini. Menurut dia, hal itu akan bisa terkuak bilamana sosok M sudah ditangkap.
"Nanti kita akan dalami setelah kita melakukan berhasil menemukan keberadaan M dan nanti kita akan lakukan serangkaian langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut," ucap dia.