Liputan6.com, Jakarta Baru saja beberapa hari yang lalu, musim NBA 2023/2024 ditutup dengan kemenangan gemilang dari Boston Celtics yang berhasil meraih gelar juara NBA ke-18 kalinya. Namun, dunia bola basket sudah tak sabar menantikan kehadiran NBA Draft yang akan digelar untuk kali ke-78.
Acara pencarian bakat tahunan ini menjadi momen yang sangat penting bagi tim-tim dalam membangun skuad mereka dengan pemain-pemain berbakat yang baru.
Advertisement
NBA Draft 2024 dijadwalkan akan berlangsung di New York pada Kamis, 27 Juni 2024 pukul 07.00 WIB untuk putaran pertama, dan Jumat, 28 Juni 2024 pukul 03.00 WIB untuk putaran kedua.
Kamu bisa menyaksikan acara ini melalui NBA League Pass. Dengan adanya tradisi ini, para tim akan berlomba-lomba untuk menemukan generasi baru bintang-bintang NBA dari berbagai universitas, pemain internasional yang menonjol, serta bakat-bakat tersembunyi yang ada.
Simak juga lima fakta menarik soal NBA Draft 2024 di halaman selanjutnya:
1. Atlanta Hawks Memilih Pertama
Menuju musim baru, NBA Draft memberikan peluang bagi tim untuk memperbarui daftar pemain mereka. Melalui sistem undian yang menarik, tim-tim yang tidak berhasil mencapai babak playoff memiliki kesempatan untuk mendapatkan pick teratas (1-14), sementara tim-tim lainnya memilih berdasarkan rekor mereka selama musim reguler (15-60).
Atlanta Hawks berhasil mendapatkan pick pertama, sebuah keputusan yang sangat penting yang akan menentukan masa depan mereka. Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan pick nomor satu, dengan potensi untuk mengulangi kesuksesan mereka dengan David Thompson pada tahun 1975.
Urutan draft dilanjutkan dengan Washington Wizards, Houston Rockets, dan seterusnya, dengan Boston Celtics yang berada di pick ke-58. Perlu diperhatikan, tim-tim seperti Philadelphia dan Phoenix akan absen di putaran kedua karena adanya sanksi yang diberlakukan.
Advertisement
2. Digelar Dua Malam
Mengguncang tradisi yang ada, NBA Draft 2024 akan menghadirkan acara yang lebih spektakuler dengan durasi dua malam. Putaran pertama akan digelar di Barclays Center di Brooklyn, sementara putaran kedua akan berlangsung di Seaport Studios milik ESPN di New York.
Tidak hanya itu, perubahan ini juga membawa dampak signifikan dalam hal strategi tim. Mereka akan diberikan waktu yang lebih luas untuk merencanakan langkah mereka antara putaran, dengan waktu pilihan untuk putaran kedua diperpanjang menjadi empat menit dari sebelumnya hanya dua menit.
Joe Dumars, Wakil Presiden Eksekutif NBA, menjelaskan bahwa perubahan ini didasarkan pada masukan dari para eksekutif bola basket di seluruh liga dan pengalamannya sendiri di ruang draft.
Menurutnya, tim-tim akan mendapatkan keuntungan besar dari kemampuan untuk berdiskusi ulang antara putaran dan memiliki waktu tambahan untuk membuat keputusan selama putaran kedua. Selain memberikan manfaat bagi tim-tim, format baru ini juga memberikan peluang yang lebih baik bagi para pemain untuk menonjol.
Dengan durasi dua malam yang ditayangkan di waktu primetime, pengalaman menonton para penggemar akan semakin meningkat. Selain itu, para calon draft juga akan lebih dipamerkan dalam acara ini.
Sejarah NBA Draft sebelumnya telah membuktikan bahwa babak kedua memiliki kepentingan yang sama besar dengan babak pertama.
Sejak diterapkannya sistem draft dua babak pada tahun 1989, setidaknya ada 21 bintang NBA All-Star dan 16 pemenang Kia Performance Award yang berasal dari babak kedua draft.
Mereka adalah legenda-legenda yang sudah kita kenal, seperti Nikola Jokić (pilihan ke-41, yang telah memenangkan penghargaan Kia NBA MVP sebanyak 3 kali), Dino Radja (pilihan ke-40, anggota Naismith Basketball Hall of Fame), Draymond Green (pilihan ke-35, yang telah memenangkan penghargaan Kia NBA Defensive Player of the Year dan beberapa kali dipilih sebagai NBA All-Star), dan Isaiah Thomas (pilihan ke-60, yang telah dua kali menjadi NBA All-Star dan satu kali masuk dalam Tim KIA All-NBA).
3. Lebih dari 120 Prospek, tapi Hanya 58 yang Bisa Dipilih
Antusiasme meluap di NBA Draft Combine karena lebih dari 120 pemain berbakat - baik dari dalam negeri maupun internasional - saling berkompetisi untuk mendapatkan tempat di antara 58 pilihan draft yang ada.
Acara ini tidak hanya mencerminkan pengaruh global yang semakin kuat dalam dunia bola basket, tetapi juga memberikan kesempatan bagi tim-tim untuk memilih pemain-pemain masa depan yang akan membentuk musim 2024-25 mereka.
Draft ini bukan sekadar mencari penerus LeBron James, tetapi juga waktu yang tepat untuk menemukan ikon-ikon internasional seperti Manu Ginobili dan Yao Ming. Dengan strategi yang jeli, tim-tim dapat menemukan bakat-bakat tersembunyi yang akan mengukir sejarah di NBA.
Advertisement
4. Tebak-Tebakan Sebelum Draft Dimulai
Dengan NBA Draft 2024 yang segera digelar, antisipasinya sungguh luar biasa. Mock draft, sebuah tradisi yang digemari oleh penggemar dan analis, sedang berlangsung dengan begitu lancar, memberikan prediksi tentang siapa yang akan dipilih oleh setiap tim.
Pilihan utama untuk Atlanta Hawks menjadi topik yang sangat menarik. Consensus Mock Draft menunjukkan adanya perbedaan pendapat dalam mengambil keputusan, dengan Alexandre Sarr (Perth Wildcats, Australia) dan Zaccharie Risacher (JL Bourg-en-Bresse, Prancis) saling bersaing untuk mendapatkan kesempatan terpilih di urutan pertama.
Kehadiran para pemain internasional ini menjadi bukti nyata akan pertumbuhan talenta global yang berdampak positif pada NBA. Selain itu, pemain-pemain unggulan dari universitas dan prospek G League Ignite seperti Cody Williams dan Matas Buzelis juga berhasil membangkitkan semangat para penggemar.
Tidak hanya itu, potensi duo ayah-anak LeBron James dan Bronny James juga menjadi daya tarik yang luar biasa bagi media. Laporan penilaian talenta Bronny menunjukkan bahwa ia merupakan seorang atlet yang sangat terampil dengan tingkat pemahaman bola basket yang tinggi, namun masih ada pertanyaan yang mengemuka mengenai kemampuan tembakannya dan pengendalian bola.
5. Kejutan Saat Akhir
Malam NBA Draft adalah saat yang penuh dengan kegembiraan dan spekulasi yang menggelitik. Meskipun mock draft dapat memberikan prediksi, namun kejutan sesungguhnya terletak pada hal-hal yang tak terduga.
Masih ingatkah kita saat Cleveland Cavaliers memberikan kejutan dengan memilih Anthony Bennett pada tahun 2013, atau saat Toronto Raptors memilih Scottie Barnes pada tahun 2021? Tahun ini, kita dijanjikan dengan intrik yang sama.
Tim-tim yang sedang berjuang untuk bangkit seperti San Antonio Spurs dan Detroit Pistons mungkin akan melakukan pembelian atau pertukaran pemain yang berani untuk memulai masa depan mereka. Para pesaing mungkin akan mencari kepingan yang hilang untuk meraih kejayaan.
Kesepakatan yang terjadi di menit-menit terakhir, pilihan berisiko tinggi, dan transaksi yang tak terduga - semua ini adalah bahan-bahan yang membuat para penggemar tetap terpaku dan tegang. NBA Draft 2024 siap menjadi malam yang mendebarkan dan menjadi momen yang menulis ulang sejarah bagi para tim dan pemain.
Advertisement