BNN Sebut 3,3 Juta Warga Indonesia Pecandu Narkoba, Paling Banyak Usia Muda

Hasil survei nasional prevalensi penyalahgunaan atau pecandu narkoba tahun 2023 adalah 1,73% atau setara dengan 3,3 juta penduduk Indonesia, paling banyak berusia 15-24 tahun.

oleh M Syukur diperbarui 28 Jun 2024, 01:00 WIB
Barang bukti narkoba yang disita oleh penegak hukum di Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Peringatan Puncak Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 dipusatkan di Kota Pekanbaru, Riau. Sebelumnya digelar pemusnahan barang bukti sabu hingga ekstasi di Kota Dumai serta deklarasi generasi bersih narkoba di Bumi Lancang Kuning.

Riau dipilih menjadi daerah peringatan HANI karena tingginya tingkat kerawanan peredaran narkoba dari luar negeri. Letak geografisnya sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka yang merupakan poros utama lalu lintas perdagangan internasional.

Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Martinus Hukom menjelaskan, peringatan HANI digelar sebagai bentuk keprihatinan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang cenderung meningkat setiap tahunnya.

Hal ini juga dimaknai sebagai momentum kontemplasi berbagai kebijakan dan langkah penanganan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika selama ini, baik lingkup nasional maupun global.

Martinus menerangkan, data global menunjukkan penyalahgunaan narkotika mencapai 296 juta jiwa. Jumlah itu naik 12 juta jiwa jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Angka ini mewakili 5,8% penduduk dunia yang berusia 15-64 tahun," kata Martinus di Pekanbaru, Rabu siang, 26 Juni 2024.

Untuk Indonesia sendiri, lanjut Martinus, hasil survei nasional prevalensi penyalahgunaan atau pecandu narkoba tahun 2023 adalah 1,73% atau setara dengan 3,3 juta penduduk Indonesia yang berusia 15-64 tahun.

"Data ini juga menunjukkan adanya peningkatan penyalahgunaan narkotika secara signifikan pada kalangan kelompok umur 15-24 tahun," kata Martinus.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kesungguhan dan Konsistensi

Mengusung tema global HANI 2024, "The Evidence is Clear: Invest in Prevention", Peringatan HANI mengandung pesan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkotika membutuhkan kesungguhan hati, pikiran, konsistensi dan orientasi jangka panjang.

Menurut Martinus, semuanya dilakukan sebagai upaya investasi dalam membangun generasi masa depan bangsa yang unggul, berdaya saing, dan sehat tanpa narkotika.

Sementara itu, dalam lingkup nasional, tema Peringatan HANI 2024 adalah "Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar". Tema ini sebagai seruan kepada seluruh elemen bangsa selalu waspada, menguatkan kesadaran dan komitmen serta berani melawan kejahatan narkotika.

"Saya tidak akan pernah berhenti untuk terus mengajak seluruh lapisan masyarakat menjaga komitmen dalam kebersamaan mencintai Indonesia dengan bersedia menjadi aktor gerakan perlawanan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika," imbuh Martinus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya