Liputan6.com, Bandung - Berat badan merupakan pembicaraan yang relatif sensitif bagi wanita maupun pria. Meski kelompok pria lebih cuek dengan kondisi berat badannya, tetapi ada pula yang baper.
Pembicaraan tentang kenaikan berat badan tidak selalu menyenangkan bagi sebagian orang. Kenaikan berat badan tak jarang merupakan salah satu kondisi yang dikhawatirkan banyak orang, termasuk wanita.
Advertisement
Bahkan, tak jarang wanita paruh baya yang mengalami menopause mengalami kenaikan berat badan yang cukup pesat. Mengutip laporan WHO, tingkat obesitas pada wanita dua kali lebih tinggi dibandingkan pria.
Menurut keterangan dr Kartika Mayasari dicuplik di laman Honest Docs, kenaikan berat badan bisa dipengaruhi oleh gaya hidup, seperti penerapan pola makan dan tingkat aktivitas fisik yang kurang tepat.
"Selain itu, risiko obesitas pada wanita berkaitan dengan perubahan hormonal dalam tubuh," ujar Kartika.
Kartika mengatakan penyebab umum kenaikan berat badan pada pria dan wanita adalah ketidakseimbangan jumlah kalori. Artinya, kalori yang masuk lebih besar daripada kalori yang keluar.
Perbedaannya baru terlihat jika kita memperhatikan kebutuhan kalori dan massa otot pria yang cenderung lebih besar dibandingkan wanita.
Kenaikan berat badan pada wanita terjadi lebih cepat meski porsi makannya lebih kecil karena tubuh wanita lebih banyak menyimpan cadangan lemak.
Perubahan Hormonal
Terlepas dari faktor metabolisme dan kondisi otot tersebut, kenaikan berat badan pada wanita juga disebabkan oleh perubahan hormonal sebagai berikut:
1. Kadar hormon testosteron dan estrogen
Perbedaan kadar hormon dalam tubuh wanita dan pria ternyata juga ikut memengaruhi bentuk tubuh. Kadar testosteron yang tinggi dan estrogen yang rendah pada tubuh membantu para pria dalam menurunkan berat badan dengan lebih mudah. Kondisi ini berkebalikan dari kondisi pada tubuh wanita.
2. Efek kehamilan
Wanita yang sedang hamil umumnya akan mengalami kenaikan kadar lemak sehingga meningkatkan berat badan. Kabar baiknya, kondisi ini bukan tidak dapat diatasi sama sekali.
Jika memang memungkinkan, setelah melahirkan para wanita disarankan untuk menyusui. Keputusan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, tetapi juga dapat membantu ibu mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat.
3. Masa menopause
Setiap wanita yang memasuki usia paruh baya akan mengalami masa menopause atau berakhirnya fase menstruasi secara alami.
Perubahan hormon dalam masa ini secara tidak langsung akan memengaruhi proses metabolisme tubuh sehingga berisiko menimbulkan kenaikan berat badan.
4. Peningkatan enzim Aldh1a1
Setelah menopause, aktivitas enzim Aldh1a1 yang berperan dalam produksi lemak akan meningkat. Tentu saja kondisi ini berimbas pada perubahan berat badan.
Peningkatan enzim Aldh1a1 pasca-menopause disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Pada dasarnya, kadar estrogen yang tinggi bisa menghambat cara kerja enzim Aldh1a1. Itulah mengapa, wanita yang telah menopause cenderung mengalami kenaikan berat badan.
5. Penyakit PCOS
Wanita yang mengidap PCOS atau polycystic ovary syndrome yang merupakan kelainan hormonal sehingga menyebabkan adanya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Kondisi medis ini berdampak pada siklus menstruasi yang tidak teratur dan kesulitan menurunkan berat badan.
Advertisement
Cara menjaga berat badan ideal bagi para wanita
Memiliki bentuk tubuh yang ideal memang menjadi dambaan setiap orang. Berat tubuh ideal bukan cuma bicara soal penampilan, tetapi juga kesehatan secara menyeluruh.
Berikut adalah tips untuk membantu mendapatkan dan mempertahankan berat badan ideal bagi para wanita:
1. Tingkatkan aktivitas fisik
Tak hanya baik untuk menjaga kesehatan, melakukan aktivitas fisik--terutama olahraga--juga dapat membantu mempertahankan berat badan ideal Anda.
Rutin berolahraga dapat memacu tubuh untuk membakar kalori lebih banyak, bahkan saat Anda sedang beristirahat.
Anda tidak perlu melakukan olahraga ekstrem atau selalu menghabiskan banyak uang untuk berolahraga di pusat kebugaran ternama.
Anda dapat melakukan gerakan push up, squats, lunges, atau mencoba pilates. Latihan-latihan tersebut akan membantu membangun massa otot, meningkatkan metabolisme tubuh, dan mencegah risiko osteoporosis.
2. Terapkan pola makan sehat
Mengonsumsi makanan yang tepat juga membantu Anda mendapatkan berat badan ideal. Jumlah kalori yang dibutuhkan tiap orang berbeda, bergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, hingga tingkat aktivitas harian.
Umumnya, pria dewasa membutuhkan sekitar 1.500 kalori dan wanita dewasa membutuhkan 1.200 kalori dalam sehari. Jenis diet sehat yang dijalankan pun bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Contoh penerapannya adalah mengurangi makanan tinggi karbohidrat, menghindari makanan atau minuman manis, dan mengonsumsi lebih banyak serat.
3. Disiplin hidup sehat demi kesehatan jangka panjang
Ingin menurunkan berat badan demi mencapai berat badan ideal boleh saja, tetapi harus perhatikan juga dampaknya bagi kesehatan tubuh.
Jika ingin melakukan program diet seperti diet rendah lemak, rendah karbohidrat, atau jenis diet lainnya, Anda harus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi tetap memiliki nutrisi bagi tubuh.
Untuk membantu menjaga tubuh tetap fit dan mencukupi gizi yang seimbang, Anda juga bisa melengkapinya dengan mengonsumsi suplemen vitamin yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
Wanita yang telah berusia 50 tahun ke atas disarankan untuk mengonsumsi suplemen tambahan yang mengandung kalsium dan vitamin D.
10 Cara Diet Sehat dan Alami
Seiring dengan pertambahan waktu dan kemajuan teknologi, menurunkan berat badan memang bukan hal yang sulit.
Banyak sekali produk-produk kesehatan, obat-obatan dan klinik-klinik kecantikan yang menawarkan produk dan perawatan serba instan untuk menurunkan berat badan.
Mulai dari teh pelangsing, obat-obatan pelangsing, akupuntur hingga sedot lemak sekarang ini bukanlah hal yang aneh lagi di jaman sekarang ini.
Namun daripada membeli obat-obatan instan dan perawatan yang belum jelas efek sampingnya. Ada baiknya Anda melakukan 10 cara alami dibawah ini untuk menurunkan berat badan.
1. Kurangi Konsumsi Karbohidrat
Jika Anda penggemar nasi, bakmi, kentang goreng dan semacamnya, sebaiknya Anda mengurangi makanan tersebut. Kurangi konsumsi nasi putih dengan cara menggantinya dengan nasi merah yang lebih sehat dan kaya serat
Walaupun karbohidrat merupakan sumber energi pada tubuh namun pengkonsumsian yang terlalu banyak akan membuat badan Anda menjadi gemuk.
2. Kurangi Makanan Berlemak dan Manis
Makanan berlemak dan manis identik dengan lemak, ya kata-kata ini benar sekali karena makanan yang manis dan berlemak akan lebih sulit dicerna tubuh dan dikeluarkan oleh tubuh. Tumpukan makanan lemak dan manis akan membuat tubuh lebih cepat gemuk.
3. Olahraga
Ya, cara ini memang cara paling sehat dan paling banyak direkomendasikan oleh berbagai pakar kesehatan dan kecantikan. Olahraga ialah hal yang wajib Anda lakukan untuk membantu berat badanmu mengalami penurunan.
Olahraga yang dapat kamu lakukanpun beragam, mulai dari pergi gym, berenang, jogging, bermain futsal, basket, yoga dan masih banyak macamnya.
Bila Anda baru memulai kegiatan berolahraga, Anda tidak perlu terlalu memforsir tubuh, cukup mulai dengan waktu 5-10menit per hari, setelah badan akan terbiasa, Anda dapat menambahkan intensitas waktu berolahraga dengan lebih lama lagi.
4. Air Putih
Manfaat Air putih pada tubuh tentunya sudah tidak perlu diragukan lagi. Air putih juga ternyata bagus untuk diminum diwaktu kamu sedang diet. Air putih mampu mempercepat proses metabolisme tubuh. Saat diet Anda dianjurkan minum air putih sebanyak 2 hingga 3 liter per hari.
5. Hindari Ngemil
Ya, kebanyakan dari wanita pasti suka sekali menyemil. Menyemil memang kegiatan yang mengasikan terutama bila dilakukan di jam jam krusial seperti sore hari jam 3 lalu malam hari jam 9-10an.
Anda mungkin berhasil dalam diet makan siang dan malammu, namun bila Anda tidak menghentikan kebiasaan menyemil. Itu artinya diet Anda secara keseluruhan tidak ada artinya atau batal.
Ya, walaupun menyemil hanya memakan sedikit makanan, namun jenis cemilan yang berbau manis dan kue akan menaikan kadar lemak dalam tubuh. Jika Anda sangat lapar, baiknya menyemil buah yang tentunya lebih sehat untuk tubuh.
6. Konsumsi Makanan yang Tinggi Serat
Seperti kamu ketahui, serat sangatlah baik dalam membantu proses metabolisme tubuh dan membuat Anda dapat menurunkan berat badan lebih cepat.
Konsumsilah makanan yang kaya akan serat seperti sayur-sayuran karena dengan serat maka tubuh akan lebih lama merasa kenyang dan Anda dapat terhindar dari makan makanan lain yang dapat meningkatkan bobot tubuh.
7. Teh Hijau atau Matcha
Mengkonsumsi teh hijau dengan rutin dipercaya akan membantu proses detox di dalam tubuh. Sehingga semua racun yang menghalangi proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh dapat dibersihkan oleh minuman beraroma menenangkan ini.
Detoksifikasi yang dilakukan dengan teh hijau juga mampu merontokan lemak-lemak yang ada dalam tubuhmu. Maka tidak heran bila teh hijau terkenal akan kemampuannya dalam membuang lemak-lemak jahat pada tubuh manusia.
8. Air Lemon
Air lemon adalah salah satu minuman yang dapat berfungsi untuk mendetokfikasi tubuh seperti teh hijau. Anda bisa memanfaatkan air lemon sebagai minuman pertama Anda setelah bangun tidur untuk membantu menghilangkan racun di dalam tubuh sekaligus memberikan efek langsing.
Cara membuat air lemonpun cukup mudah, satu hari sebelum meminum air lemon, Anda cukup iris lemon menjadi lembaran tipis, masukan ke dalam botol airmu lalu diamkan sepanjang Anda tidur. Air putih yang dicampur lemon ini dikenal dengan nama Infused Water.
9. Hindari Mengonsumsi Junk Food dan Gorengan
Makanan cepat saji pada umumnya bukan merupakan makanan yang sehat. Kebanyakan dari makanan cepat saji merupakan makanan dari hasil penggorengan yang identik dengan lemak. Hindari makanan jenis ini bila Anda ingin dietmu berhasil.
10. Istirahat yang Cukup
Walau terkesan sederhana, istirahat dan tidur yang cukup ialah kunci hidup sehat setiap makhluk hidup terutama manusia.
Usahakanlah setiap harinya Anda bisa tidur 8 jam sehari sehingga seluruh sel dalam tubuh bisa beristirahat. Pola hidup yang sehat akan membawa dampak baik bagi tubuh.
Advertisement