PDIP Masih Jagokan Ono Surono di Pilgub Jabar 2024

Hingga kini, PDI Perjuangan Jabar telah mengeluarkan 18 surat tugas kabupaten/kota. Diharapkan, surat tugas untuk seluruh daerah lain dapat rampung pekan ini.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 28 Jun 2024, 13:00 WIB
Ono Surono (tengah, berkopeah hitam) saat menghadiri Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan IV dan V di Hotel Aston Cirebon, Rabu (26/6/2024). (Dok. PDIP Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Nama Ono Surono diaku masih dijagokan PDI Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024. Meski demikian, dinamika Pilgub dinilai masih cair dan partai berlogo banteng itu masih menjalin komunikasi dengan partai-partai lain.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Sukur Nababan, di sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan IV dan V di Hotel Aston Cirebon, Rabu (26/6/2024).

“Untuk Pilgub Jabar, dinamika masih cair dan berkembang. Kami juga masih terus berkomunikasi dengan partai lain,” kata Sukur dikutip lewat keterangan pers.

Ono Surono diketahui saat ini menjabat Ketua DPD Jabar. Sukur meminta para kader PDI Perjuangan di Jawa Barat untuk solid dan kompak memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Kekompakan dan kesolidan seluruh kader partai PDI Perjuangan di Jawa Barat adalah kunci untuk memenangkan Pilkada 2024,” kata dia.

Sukur mengatakan, hingga kini, PDI Perjuangan Jabar telah mengeluarkan 18 surat tugas kabupaten/kota. Ia berharap, surat tugas untuk seluruh daerah lain dapat rampung pekan ini.

“Surat tugas dikeluarkan lebih dini, biasanya kan belakangan, tetapi di situasi sekarang sudah tidak bisa lagi, di antaranya untuk Indramayu diberikan kepada Nina Agustina dan Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi. Surat tugas ini dikeluarkan agar para calon bisa segera melakukan konsolidasi internal dan eksternal,” katanya.

Sementara, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono menjelaskan pihaknya masih terus melakukan komunikasi politik dengan partai lain untuk memenangkan Pilkada Jabar 2024.

“Selama ini, kami terus menjalin komunikasi dengan partai lain, seperti PKS, PPP, dan nanti dengan Nasdem dan PKB, tetapi semua masih sangat cair. PDI Perjuangan fleksibel saja, bisa menjadi cagub atau cawagub Pilkada karena kita kan tidak bisa mengusung sendiri dan masih terus menjajaki koalisi,” pungkasnya.

 


Susi, Bey, hingga Sandiaga

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat (Jabar) Ono Surono, membidik dua sosok lain di samping Susi Pudjiastuti untuk kontestasi Pemilihan Gubernur 2024. Sosok tersebut, antara lain adalah Menparekraf Sandiaga Uno dan PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin.

Terkait Susi, Ono mengklaim dirinya sudah berkontak dengan yang bersangkutan via WhatsApp.

“Kemarin saya sampaikan bahwa saya belum ketemu (dengan Susi). Tapi sudah berkomunikasi lewat WA. Dan beliau saat ini sedang di luar negeri. Jadi mungkin beliau akan datang minggu depan,” kata Ono dalam agenda silaturahmi politik bersama DPW PKS dan DPW PPP yang digelar di Bandung, Jumat (21/06/2024).

Ono melanjutkan, kalau pun pemilik maskapai Susi Air itu tak datang ke kantor DPD PDIP Jabar, dirinya tidak keberatan untuk berkunjung ke kampung halaman Susi di Pangandaran. Begitu juga kepada nama-nama lainnya yang masuk bidikan, seperti Bey dan Sandiaga.

“Liburan ke Pangandaran juga tidak ada masalah. Lalu Pak Sandiaga Uno juga kita ke Jakarta gak ada masalah. Pak Bey Machmudin ya tinggal ke Gedung Sate,” ujar Ono dalam nada berkelakar.

Adapun alasan PDIP menyasar ketiga nama itu, tak lain lantaran mereka dianggap sebagai figur-figur yang potensial. Dan Ono percaya, aspek tersebut bakal berpengaruh secara signifikan di Pilkada 2024 mendatang.

“Saya yakin di Pilkada serentak sekarang ‘kekuatan figur’ ini bakal sangat mendominasi, jadi tidak lagi hanya mengandalkan kekuatan partai,” ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya