Liputan6.com, Jakarta Bencana alam yang terjadi di bumi ini ada yang bisa dicegah dan ada yang tidak bisa. Salah satu yang bisa dicegah adalah tanah longsor. Namun, kurangnya lahan membuat masyarakat banyak membangun rumah di atas tanah yang kondisinya tidak stabil, seperti di lereng bukit.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, bencana yang seharusnya bisa dicegah justru menyambangi diri dan keluarga. Di mana rumah seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk berlindung, tetapi harus selalu was-was karena takut akan terjadinya tanah longsor.
Membangun rumah di daerah yang tanahnya kurang stabil akan menyebabkan dinding mudah retak, masalah pondasi, hingga diambang kerobohan. Seperti pada gambar di atas. Rumah terkena longsor membutuhkan penopang untuk menahan atap agar tidak runtuh total.
Hujan deras juga memicu serangkaian tanah longsor. Jadi, penting untuk mengambil langkah-langkah proaktif, seperti membangun tembok penahan untuk memitigasi risiko potensi tanah longsor sebelum terjadi.
Tanah sampai masuk ke dalam rumah, berikut ini potret mengerikan kondisi rumah usai diterjang longsor, dilansir Liputan6.com dari Bored Panda pada Kamis (27/6/2024).
1. Penting untuk mengambil langkah-langkah proaktif, seperti membangun tembok penahan misalnya, untuk memitigasi risiko potensi tanah longsor sebelum terjadi.
Advertisement
2. Jatuhnya tanah longsor ke dalam kolam, membuat semua air kolam tersapu ke dalam rumah.
3. Tanah longsor menimpa rumah di bawah ini. Rumah yang terletak di ujung bawah lereng bukit menimbulkan kekhawatiran karena meningkatnya kerentanan rumah runtuh.
Advertisement
4. Tanah yang menjebol dinding akan menjadi upaya pembersihan besar-besaran.
5. Kekuatan tanah longsor menghancurkan dinding belakang, sehingga lumpur masuk ke hampir setiap ruangan, termasuk kamar mandi.
Advertisement