Google Gelar Kejutan, Pixel 9 Series dan Pixel Watch 3 Debut Agustus?

Google membuat kejutan dengan mengumumkan undangan acara peluncuran Pixel lebih awal dari biasanya, yaitu pada 13 Agustus 2024.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 27 Jun 2024, 20:00 WIB
Cek Spesifikasi dan Harga Google Pixel 8 dan Pixel 8 Pro yang Baru Dirilis. (Doc: Google)

Liputan6.com, Jakarta - Google diketahui selalu menggelar acara peluncuran Pixel pada Oktober setiap tahunnnya. Namun di tahun ini, hal itu kemungkinan besar akan berubah.

Alasannya, seperti dikutip dari GSM Arena, Kamis (27/6/2024), Google telah menyebar undangan untuk event yang digelar pada 13 Agustus dan disebut akan menjadi debut Pixel generasi terbaru.

Meski Google tidak mengungkap secara spesifik perangkat yang diperkenalkan, tapi undangan itu dengan jelas menyebut kalau event ini akan menjadi ajang perusahaan memperkenalkan deretan produk terbaru.

"Anda diundang ke acara Made by Google secara langsung, tempat kami memamerkan hal terbaik dari Google AI, software Android, dan portofolio perangkat Pixel," tulis Google dalam undangannya.

Kendati masih samar, ada petunjuk kuat kalau Google akan mengumumkan Pixel 9, termasuk Pixel 9 Pro. Hal itu dapat dilihat dari unggahan video teaser yang menampilkan angka romawi IX (sembilan), bahkan URL halaman acara berisi string google_pixel_9_pro.

Selain Google Pixel 9, Google disebut-sebut akan memperkenalkan Pixel 9 Pro Fold. Selain itu, ada pula Pixel Watch 3 yang dirumorkan juga akan debut pada event tersebut.

Peluncuran yang dilakukan lebih awal ini disebut menjadi bagian dari strategi Google untuk mencegah kebocoran informasi.

Alasannya, dalam beberapa tahun terakhir, Google sering mengalami kebocoran besar-besaran mengenai produk terbarunya, seperti Google Pixel 9

Oleh sebab itu, dengan menggelar acara lebih awal, perusahaan dapat mengurangi dampak kebocoran tersebut. Dengan diadakan pada Agustus tahun ini, event tersebut dua bulan lebih awal digelar dibandingkan biasanya.


Android 15 Siap Meluncur dengan Deretan Fitur Baru, Cek Daftarnya

Logo Android 15 (Dok.Google)

Sebelumnya, pada acara Google I/O beberapa hari lalu, Google memperkenalkan segudang fitur kecerdasan buatan (AI) baru yang cukup menghebohkan. Fitur baru yang dikenalkan adalah model AI Gemini 1.5 terbaru, Project Astra, dan beberapa fitur lainnya.

Tak hanya fitur AI saja yang dibahas, Google juga memperkenalkan sistem operasi Android 15 yang dijadwalkan meluncur di akhir 2024. Selama acara tersebut, Google pun mengungkap sejumlah kemampuan baru untuk sistem operasi itu nantinya.

Mengutip laporan ZDNET, Senin (20/5/2024), Google terus mengembangkan Material You dan platform Android, sekaligus membantu sistem untuk lebih beradaptasi dengan perangkat HP layar lipat.

Android 15 juga mengambil pendekatan yang sangat berfokus pada privasi, yang kemungkinan akan lebih bersaing dengan semua fitur privasi di iOS milik Apple. Berikut beberapa fitur anyar yang bakal hadir di Android terkini itu.

Private Space

Sebagai permulaan, Google akan menghadirkan fitur Private Space di sistem Android 15. Sebagai informasi, fitur ini telah ada di beberapa ponsel Android. Kini, Private Space akan hadir di perangkat Android 15 secara langsung, tidak melalui UI pihak ketiga.

Fitur baru Android 15 ini memungkinkan pengguna mengunci aplikasi apa pun yang tidak ingin dilihat orang lain, seperti aplikasi perbankan ataupun aplikasi yang mengandung informasi sensitif lainnya.

Private Space akan mengisolasi data dan notifikasi dari aplikasi tersebut sehingga tetap tersembunyi. Tidak hanya itu, pengguna HP Android bahkan dapat menyembunyikan keberadaan fitur ini agar mempersulit orang lain untuk mengakses aplikasi tersebut.

Fitur ini menggunakan sidik jari sebagai kunci utama, tapi pengguna juga bisa mengatur kunci khusus jika ingin membuat aplikasi yang disembunyikan makin sulit diakses orang lain.


Peningkatan Pengalaman Penggunaan di Tablet dan HP Layar Lipat

Google Pixel Fold Dirilis dengan Banderol Harga Rp 26 Jutaan. (Doc: Google)

Android 15 akan memudahkan pengembang mengadaptasi aplikasi mereka untuk perangkat dengan layar lebih besar di tablet dan perangkat foldable. Adaptasi tersebut memungkinkan berkat pustaka tata letak adaptif Compose AI yang baru.

Dengan menggunakan Compose, Google mengatakan pengembang akan lebih mudah memastikan UI aplikasi yang dikembangkan beradaptasi baik di seluruh ukuran jendela, layar, orientasi, dan banyak lagi.

API baru ini menyediakan alat yang memudahkan elemen UI beradaptasi dengan tampilan yang ada, tidak hanya melebar atau menyusut bergantung pada seberapa besar layarnya.

Compose AI akan memberikan kemudahan bagi pengembang menyembunyikan elemen tertentu, mengubah orientasi objek, menggunakan ekstensi panel untuk menyembunyikan atau menampilkan bagian tertentu dari aplikasi, dan banyak lagi.

Google juga meningkatkan pengalaman stylus di Android 15 dengan alat baru untuk memudahkan pengembang memastikan latency pergerakan stylus tetap rendah di seluruh aplikasi pihak ketiga.

Android 15 juga akan meningkatkan pengalaman menulis serta berkreasi dengan stylus sambil menggerakkan layar dengan tangan.


Keamanan Berlapis saat Ponsel Dicuri

Google Pixel 8a Resmi Dirilis Seharga Rp 8 Jutaan. (Doc: Google)

Salah satu fitur paling keren yang melibatkan AI Google adalah Theft Detection Lock. Fitur ini bekerja jika ponsel Android mendeteksi seseorang telah mencuri ponsel pengguna dan mencoba kabur, ponsel akan mendeteksi gerakan tersebut dan akan segera mengunci layar.

Ponsel juga akan terkunci secara otomatis jika mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti upaya terus-menerus untuk memutuskan sambungan telepon atau berbagai upaya login yang gagal.

Meskipun Theft Detection Lock akan tersedia mulai di perangkat yang menjalankan Android 10, perlindungan reset pabrik tetap hanya akan tersedia untuk Android 15.

Fitur ini bekerja dengan mengunci perangkat jika pencuri mencoba menyetel ulang ponsel yang dicuri. Lalu, fitur ini hanya dapat dibuka jika memiliki informasi kredensial terkait akun Google.

Fitur keamanan ini akan menigkatkan keamanan perangkat Android secara signifikan. Tidak hanya itu, fitur ini menjadikan ponsel Android tidak berguna bagi siapa pun yang tidak memiliki informasi login akun Google pemilik. 

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya