Pekerja memproduksi tahu dari bahan kedelai impor di kawasan Pasir Putih, Depok, Jawa Barat, Kamis (27/6/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)
Produsen tahu tempe mengeluhkan kenaikan harga kedelai impor dari sebelumnya Rp700 ribu per kwintal menjadi Rp1,2 juta. (merdeka.com/Arie Basuki)
Kenaikkan harga bahan baku kedelai impor sebagai dampak pelemahan rupiah terhadap dollar AS. (merdeka.com/Arie Basuki)
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdampak pada industri dengan skala mikro. (merdeka.com/Arie Basuki)
Imbas mahalnya harga kedelai menyebabkan produsen harus memutar otak untuk bisa menutupi tingginya biaya produksi. (merdeka.com/Arie Basuki)
Salah satunya dengan memperkecil ukuran tahu dan tempe. (merdeka.com/Arie Basuki)
Namun ada pula, produsen yang terpaksa memilih untuk menaikkan harga tahu dari sebelumnya Rp600 per buah menjadi Rp800 per buah. (merdeka.com/Arie Basuki)