Perluas Nasabah, Bos Superbank Bakal Sasar Penonton Vidio.com

Awal kerjasama Superbank dengan EMTEK dimulai pada tahun 2021. Kemudian, tahun 2022 bergabung dengan Grab melalui A5-DB Holdings Pte Ltd dan Singtel melalui Singtel Alpha Investment Pte Ltd.

oleh Tira Santia diperbarui 27 Jun 2024, 16:15 WIB
Direktur Utama PT Super Bank Indonesia Tigor M Siahaan saat wawancara khusus di Gedung SCTV Tower, Jakarta, Jumat (14/6/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Super Bank Indonesia atau Superbank berencana akan memperluas jangkauannya kepada calon nasabah dengan bekerjasama melalui paltform Vidio.com yang merupakan salah satu anak perusahaan milik PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK).

Hal itu disampaikan Direktur Utama Superbank Tigor M Siahaan dalam CEO Talks Liputan6 SCTV, Kamis (27/6/2024).

Tigor mengungkapkan, bahwa awal kerjasama Superbank dengan EMTEK dimulai pada tahun 2021. Kemudian, tahun 2022 bergabung dengan Grab melalui A5-DB Holdings Pte Ltd dan Singtel melalui Singtel Alpha Investment Pte Ltd.

"Itu pendekatannya suka sama suka (Superbank dan EMTEK), berarti sudah dari 2021, pada saat itu EMTEK masuk 100 persen terhadap banknya waktu itu sebelum Superbank licence-nya, kemudian 2022 Grab masuk sebagai partner dari ekosistem ini, KakaoBank biggest digital bank di Korea Selatan masuk juga untuk memperkuat ekosistem (keuangan digital)," kata Tigor.

Adapun kata Tigor, wacana tersebut sejalan dengan misi Superbank yakni menyentuh lapisan masyarakat menengah bawah agar bisa mengakses sektor jasa keuangan dengan mudah dan cepat.

Namun, dalam praktiknya diperlukan promosi kepada publik agar mereka tahu bahwa ada layanan perbankan digital masa kini yang bisa diakses dengan mudah melalui aplikasi Grab.

Diketahui, pada 19 Juni 2024 lalu, Superbank telah meluncurkan layanan perbankan digital guna memberikan kemudahan bagi jutaan pengguna dan mitra Grab untuk membuka rekening, menabung, dan menggunakan rekening tersebut sebagai metode pembayaran langsung di aplikasi Grab tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.

"Seperti saya katakan tadi ya, bagaimana kita bisa menjamah di bottom of the pyramid, dengan data ya. Dengan data yang kita miliki, dari Grab ecosystem, tapi juga dengan data-data yang sangat rich di EMTEK. Kita juga tahu dari Vidio itu memang dari funding mungkin lebih banyak dari sisi bisnis, opportunities, tapi data-data yang sangat rich di Vidio tersebut dengan 27 juta view, saya rasa itu bisa enhance data yang di Grab, mungkin ada orang di Grab mungkin di Vidio juga," pungkasnya.


Pengguna Grab Bisa Dapat Pinjaman Rp 30 Juta dari Superbank

President Director of Superbank, Tigor M. Siahaan meyakini kehadiran Superbank di Grab untuk mendukung inklusi keuangan secara lebih luas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Super Bank Indonesia (Superbank) Tigor M. Siahaan mengatakan, pengguna Grab terpilih yang mendaftar sebagai nasabah Superbank diaplikasi Grab dapat melakukan pinjaman dengan limit Rp 30 juta.

Superbank menawarkan Pinjaman Atur Sendiri (PAS) kepada pengguna Grab terpilih secara bertahap. PAS merupakan pinjaman digital tanpa agunan yang mudah diajukan dalam hitungan menit, dengan limit kredit dan tenor yang fleksibel serta informasi bunga dan biaya yang transparan bagi nasabah.

"Sekarang kita memang mau masuk untuk itu (pinjaman) yang saya katakan tadi, bottom of the pyramid, Rp 30 juta rupiah buat orang-orang ini (kreditur) sangat berharga," kata Tigor saat ditemui usai meluncurkan The new way of banking with Superbank, di Jakarta, Rabu (19/6/2024).

 


Lebih Cepat

Managing Director of EMTEK Grup Sutanto Hartono, CEO of Grab Alex Hungate, Komisaris Utama SCM Adi W Sariaatmadja, President Director of Superbank Tigor M. Siahaan, Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi, President Director of EMTEK Grup Alvin W. Sariaatmadja, Managing Director Group Finance Singtel Gan Siok Hoon, dan CEO of Kakaobank Yoon Ho Young (kiri ke kanan) berfoto bersama usai peluncurkan The New Way of Banking with Superbank di Jakarta, Rabu (19/6/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurutnya, melalui PAS ini dapat membantu pengguna Grab untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan cepat. Misalnya, bagi merchant di Grab yang terpilih bisa memanfaatkan pinjaman itu untuk mengembangkan usahanya.

"Kalau ini mereka bisa naikin omzetnya misalnya bisa 50%, bisa double, bisa triple. Wah impact-nya itu sangat luar biasa.  Ya, jadi target market-nya kita sekarang adalah bagaimana merchant-merchant dari Grab mereka bisa berkembang, mereka bisa ekspansi, dan mereka bisa perputarannya jauh lebih cepat," ujarnya.

Tigor menyebut, pencairan pinjaman melalu Superbank diklaim lebih cepat dibandingkan mengajukan pinjaman ke bank konvensional dan bank digital lainnya.

"Kita berpikir mungkin sameday settlement, tadi kan di jelasin kan same day settlement, jadi dananya begitu jualan hari ini langsung dapet juga. Mungkin orang banyak pikir, apa sih sebenarnya, kenapa sih cuma satu hari? Tapi itu sangat berharga untuk pedagang-pedagang ini. Uangnya akan muter, dia bisa langsung beli barang untuk besoknya lagi," pungkasnya. 

Infografis: Persaingan Ketat, Ekosistem Bank Digital Harus Kuat (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya