Demi Tingkatkan Kreativitas Anak Muda, UNESCO dan Grup K-Pop Seventeen Beri Hibah Rp16,4 M

Seventeen menyambut baik ajakan UNESCO untuk mendukung program kreativitas anak muda.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Jun 2024, 07:00 WIB
Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay (tengah) dan anggota boy grup K-pop Seventeen berpose selama sesi pemotretan sebelum upacara penunjukkan mereka sebagai Duta Pemuda di kantor pusat UNESCO di Paris, Prancis. (Dok. UNESCO)

Liputan6.com, Paris - UNESCO menggandeng grup boyband asal Korea Selatan Seventeen untuk meluncurkan "Going Together", program yang difokuskan meningkatkan kreativitas dan kesejahteraan pemuda di seluruh dunia.

Grup K-pop beranggotakan 13 orang itu akan menyumbangkan satu juta dolar AS atau sekitar Rp16,4 miliar untuk mendanai inisiatif ini. Mereka juga didapuk sebagai Duta Pemuda pertama di UNESCO.

"Grup ini telah menjadi simbol bagi jutaan pemuda di seluruh dunia, dalam menyebarkan energi positif dan semangat kepemimpinan. UNESCO, sebagai organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di bidang Kebudayaan dan Pendidikan, sangat senang dapat bekerja sama dengan Seventeen untuk memberikan sarana bagi pemuda dalam mengekspresikan diri dan bertindak menghadapi tantangan besar di abad ini," kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay, seperti dikutip dari pernyataan resmi UNESCO, Kamis (27/6/2024).

Skema hibah tersebut akan mendukung inisiatif yang dipimpin oleh pemuda di seluruh dunia. Program ini akan mengatasi tantangan yang mempengaruhi kesejahteraan dan perkembangaan para pemuda serta komunitas mereka, terutama melalui musik, seni, dan olahraga.

Rencananya program tersebut akan memberi dukungan bagi proyek anak muda yang berusia 18 hingga 30 tahun dari berbagai latar belakang dan wilayah.


Sambutan Baik dari Seventeen

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay (tengah) dan anggota boy grup K-pop Seventeen berpose selama sesi pemotretan sebelum upacara penunjukkan mereka sebagai Duta Pemuda di kantor pusat UNESCO di Paris, Prancis. (Dok. UNESCO)

Seventeen sendiri menyambut baik ajakan UNESCO untuk mendukung komunitas pemuda di dunia.

"Kami tahu bahwa impian kami tidak berdiri sendiri, dan sekarang, untuk memberikan kembali apa yang telah kami terima dari semua orang, kami bertekad untuk menggunakan suara kami untuk menciptakan komunitas pemuda global yang diperkuat melalui rasa saling mencintai dan dukungan bersama” kata Joshua, salah satu member Seventeen.

Sebagai Duta Pemuda pertama, SEVENTEEN juga akan ikut serta dalam kampanye dan mempromosikan nilai-nilai dan aksi UNESCO selama pertunjukkan mereka.

Pada bulan November 2023, SEVENTEEN telah berpartisipasi dalam Forum Pemuda UNESCO ke-13, untuk menyampaikan pidato dan melakukan pertunjukan langsung pertama mereka di Prancis, dengan penonton daring melebihi 40 juta penonton.


Perhatian UNESCO bagi Anak Muda

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay (tengah) dan anggota boy grup K-pop Seventeen berpose selama sesi pemotretan sebelum upacara penunjukkan mereka sebagai Duta Pemuda di kantor pusat UNESCO di Paris, Prancis. (Dok. UNESCO)

Sebagai bagian dari mandatnya di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, UNESCO telah melaksanakan berbagai inisiatif yang dipimpin oleh pemuda dan mendukung jaringan pemuda untuk menangani tantangan-tantangan besar di abad ini, seperti perjuangan melawan perubahan iklim.

Organisasi ini juga telah menciptakan jalur komunikasi antara generasi muda dan para pemimpin dari 194 Negara Anggota melalui Forum Pemuda UNESCO.

UNESCO mendedikasikan beberapa program yang melibatkan pemuda dalam mandatnya. Inisiatif Relawan Warisan Dunia telah memberikan kesempatan bagi ratusan pemuda untuk ikut serta dalam proyek restorasi warisan budaya. Program ‘L’Oreal-UNESCO For Women in Science Young Talents’ memberikan 30 beasiswa setiap tahunnya kepada peneliti Perempuan muda. Sementara program Transcultura UNESCO, yang dibiayai oleh Uni Eropa, telah mendukung 1700 seniman muda dan profesional industri kreatif di Karibia.

UNESCO juga mendukung pemuda yang berada di dalam situasi krisis atau pemulihan. Di Yemen, UNESCO telah melatih dan mendanai lebih dari 4000 pemuda selama enam tahun terakhir untuk merestorasi rumah tradisional, dan mendukung 200 seniman muda dalam proyek kreatif mereka. UNESCO juga mendedikasikan inisiatif ‘Revive the Spirit of Mosul’ untuk pelatihan pemuda dan partisipasi mereka dalam kebangkitan kehidupan budaya lokal.

INFOGRAFIS JOURNAL_Anak Muda Jadi Peminjam Utang Paling Banyak? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya