Militer Kenya Dikerahkan Jaga Aksi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Pajak

Tentara Pasukan Pertahanan Kenya (KDF) dikerahkan menjaga aksi unjuk rasa yang direncanakan di pusat kota Nairobi, pada tanggal 27 Juni 2024. Warga Kenya bersiap kembali turun ke jalan pada hari Kamis (27/6/2024) untuk melakukan pawai putih. Sehari sebelumnya, Presiden William Ruto mengumumkan penarikan rancangan anggaran yang mengatur kenaikan pajak.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 27 Jun 2024, 17:15 WIB
Militer Kenya Dikerahkan Jaga Aksi Unjuk Tolak Kenaikan Pajak
Tentara Pasukan Pertahanan Kenya (KDF) dikerahkan menjaga aksi unjuk rasa yang direncanakan di pusat kota Nairobi, pada tanggal 27 Juni 2024. Warga Kenya bersiap kembali turun ke jalan pada hari Kamis (27/6/2024) untuk melakukan pawai putih. Sehari sebelumnya, Presiden William Ruto mengumumkan penarikan rancangan anggaran yang mengatur kenaikan pajak.
Tentara Pasukan Pertahanan Kenya (KDF) memantau area dari pagar saat dikerahkan sebelum aksi unjuk rasa yang direncanakan di pusat kota Nairobi, pada tanggal 27 Juni 2024. (LUIS TATO/AFP)
Warga Kenya bersiap kembali turun ke jalan pada hari Kamis (27/6/2024) untuk melakukan pawai putih. (LUIS TATO/AFP)
Sehari sebelumnya, Presiden William Ruto mengumumkan penarikan rancangan anggaran yang mengatur kenaikan pajak. (LUIS TATO/AFP)
Sebelumnya, aksi unjuk rasa menolak kenaikan pajak di Kenya berakhir rusuh hingga menimbulkan korban jiwa. (LUIS TATO/AFP)
Aksi unjuk rasa yang sudah berlangsung sejak 17 Juni 2024 lalu menewaskan sedikitnya 20 korban tewas dan 50 lainnya luka-luka. Lebih dari 210 orang diamankan. (LUIS TATO/AFP)
Massa yang menentang usulan pajak baru membakar sebagian gedung parlemen di ibu kota Nairobi. (LUIS TATO/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya