Luar Biasa, Usaha Mikro dan Kecil Mampu Serap 97% Tenaga Kerja di Indonesia

Usaha kecil masih menghadapi beberapa tantangan, termasuk dalam aspek digitalisasi, yang menjadi kunci utama.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Jun 2024, 17:30 WIB
Presiden Direktur Mastercard Indonesia, Aileen Goh di Hotel Pullman Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Mastercard Indonesia, 60 Decibels, dan Mercy Corps Indonesia meluncurkan laporan Small Business Barometer Report yang berfokus pada perkembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia.

Presiden Direktur Mastercard Indonesia, Aileen Goh menyoroti besarnya kontribusi ekonomi yang diberikan usaha kecil terhadap perekonomian Indonesia.

"UMK memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, inovasi dan membangun ketahanan ekonomi. UMK memiliki kontribusi terhadap tingkat produk PDB negara hampir 61%, dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja," kata Aileen Goh dalam pidatonya di Pullman Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Namun, Aileen melihat, usaha kecil masih menghadapi beberapa tantangan, termasuk dalam aspek digitalisasi, yang menjadi kunci utama dalam tata cara menuju ekonomi yang inklusif di mana tidak ada satupun pihak yang tertinggal.

Aileen membeberkan, Small Business Barometer Report mengungkap peluang dan tantangan yang dihadapi usaha kecil yang berfokus pada 4 sektor utama: fashion, makan dan minuman, kerajinan tangan dan pariwisata.

"Kami percaya laporan ini dapat menjadi referensi strategis untuk mendorong inovasi dan kemajuan ekonomi melalui rumusan kebijakan yang menguntungkan usaha kecil di Indonesia," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis juga menyampaikan bahwa diperlukan adanya inovasi dalam membimbing pengusaha kecil, tetapi juga perlu adanya unsur keberlanjutan.

"Kami selama 3 tahun ke depan bersama Mastercard ingin mendorong usaha kecil untuk naik kelas melalui digitalisasi, akses ke pendanaan, juga penguatan ekosistem sehingga bisa memberikan dampak yang lebih besar," katanya.

 

2 dari 3 halaman

Memanfaatkan Perangkat Digital

Pedagang menggedong daganganya untuk di jaual berkeliling di Tangerang, Banten, Kamis (2/9/2021). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan realisasi penyaluran BPUM 2021 sudah mencapai Rp14,21 triliun atau 92,35 persen dari total Rp15,36 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laporan Small Business Barometer Report menunjukkan, dari 10 usaha mikro dan kecil (UMK) yakin akan kemampuan mereka dalam memanfaatkan perangkat digital untuk meningkatkan operasional bisnis. Namun, 64% mengakui tidak mengetahui perangkat digital apa yang tepat untuk pengembangan bisnisnya.

Ditemukan juga hampir 70% UMK mengakui pentingnya peran layanan seperti pelatihan keterampilan bisnis, pemasaran digital, dan keuangan. Namun, hanya sepertiga dari mereka yang telah mengakses layanan dukungan untuk bisnis mereka.

Mayoritas UMK belum pernah menggunakan kredit atau pinjaman dalam 12 bulan terakhir, dengan alasan utama: tidak membutuhkan kredit (62%), diikuti dengan 28% yang mengakui memiliki ketidakmampuan membayar kredit.

Sekilas Tentang Small Business Barometer Report

Sebagai informasi, Small Business Barometer Report disusun dengan metode wawancara pada 835 usaha kecil, yang terbagi secara merata di daerah perkotaan dan pedesaan Indonesia, dari November 2023 hingga Januari 2024.

 

3 dari 3 halaman

Target Mikro

Laporan ini secara khusus menargetkan usaha mikro (didefinisikan sebagai usaha yang memiliki satu hingga empat karyawan) dan usaha kecil (didefinisikan sebagai usaha yang memiliki lima hingga 19 karyawan) di sektor makanan dan minuman, mode, kerajinan non-mebel, serta sektor yang berkaitan dengan pariwisata.

Namun, karena luas dan beragamnya segmen usaha kecil di Indonesia, laporan ini tidak mencakup usaha menengah dan usaha di luar keempat sub-sektor tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya