Liputan6.com, Jakarta - Tubuh lemas, yang juga dikenal sebagai asthenia, adalah istilah medis untuk rasa lemas atau kekurangan energi dan kekuatan. Lemas dapat dialami di seluruh tubuh atau hanya di area tertentu, dan dapat memengaruhi satu otot atau bagian tubuh.
Meskipun lemas mungkin terasa seperti kelelahan biasa, hal ini tidak selalu disertai dengan tanda-tanda penyakit yang jelas. Merasa lemas dalam jangka pendek bisa terjadi karena kelelahan fisik, stres, atau kurang tidur.
Advertisement
Namun, tubuh yang lemas juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius. Hal tersebut bisa terjadi jika rasa lemas yang dialami bersifat persisten atau parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab yang mendasarinya.
Berikut empat kemungkinan penyebab tubuh terasa lemas menurut Health Grades.
Faktor Psikologis
Kelemahan dan kelelahan tidak selalu disebabkan oleh faktor fisik. Kondisi psikologis pun dapat memainkan peran penting. Berikut beberapa kondisi psikologis yang dapat menyebabkan badan terasa lemas:
- Stres: Hormon stres seperti kortisol dapat mengganggu pola tidur, nafsu makan, dan fungsi tubuh lainnya, memperburuk rasa lemas.
- Guncangan Emosional: Peristiwa traumatis atau situasi emosional yang intens, seperti kesedihan mendalam, dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang signifikan.
- Depresi: Lemas dan kelelahan adalah gejala umum depresi, dan dapat menjadi sangat parah sehingga penderitanya kesulitan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.
- Kecemasan dan Gangguan Panik: Rasa cemas yang berlebihan dapat membuat tubuh dalam keadaan "siaga" terus-menerus, yang pada akhirnya dapat menguras energi dan menyebabkan kelelahan.
Apa yang Menyebabkan Tubuh Terasa Lemas?
Beberapa kondisi medis yang mendasari juga dapat menyebabkan gejala asthenia. Kondisi akut, yang biasanya berlangsung dalam waktu singkat, dapat menyebabkan lemas dan kelelahan. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Infeksi: Infeksi virus atau bakteri, seperti flu biasa atau influenza (flu), dapat menyebabkan kelelahan, nyeri tubuh, dan demam, yang semuanya dapat berkontribusi pada rasa lemas.
- Keracunan: Keracunan akibat paparan zat berbahaya, seperti karbon monoksida, dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk lemas, pusing, dan mual.
Advertisement
Apakah Badan Lemas Karena Kurang Darah?
Merasa lemas dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi medis seperti kekurangan sel darah merah atau anemia. Berikut adalah beberapa contoh kondisi kronis yang dapat menyebabkan kelemahan:
- Anemia dan Gangguan Darah Lainnya: Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen.
- Kekurangan Berat Badan atau Kelebihan Berat Badan: Hal ini karena tubuh membutuhkan energi untuk mempertahankan berat badan yang sehat, dan kekurangan atau kelebihan energi dapat menyebabkan perasaan lemas.
- Malnutrisi atau Ketidakseimbangan Nutrisi: Kekurangan vitamin atau mineral tertentu, seperti zat besi, vitamin B12, atau vitamin D, dapat menyebabkan rasa lemas.
- Gangguan Tidur: Gangguan tidur seperti sleep apnea dapat menyebabkan tidur yang tidak nyenyak dan berkualitas rendah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelelahan dan lemas di siang hari.
- Gangguan Otot: Gangguan otot seperti distrofi otot dapat menyebabkan kelemahan otot progresif. Perasaan lemas ini dapat membuat sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Kenapa Badan Terasa Lemas Tak Bertenaga?
Faktor perilaku dan gaya hidup dapat berkontribusi pada rasa lemas dan kelelahan. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Minum Alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu tidur, dehidrasi, dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang semuanya dapat menyebabkan kelelahan.
- Merokok: Merokok dapat merusak paru-paru dan mengurangi aliran oksigen ke seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan kelelahan dan sesak napas.
- Kurang Olahraga atau Olahraga Berlebihan: Kurang berolahraga dapat membuat tubuh lemas dan mudah lelah. Di sisi lain, olahraga berlebihan juga dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan otot.
- Pola Makan Tidak Sehat: Mengonsumsi makanan yang rendah nutrisi atau tinggi lemak dan gula dapat membuat tubuh kekurangan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan kelelahan.
- Konsumsi Kafein Berlebihan: Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan energi dalam jangka pendek, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan insomnia, kecemasan, dan kelelahan di kemudian hari.
Advertisement