Aksi Teatrikal Warnai Unjuk Rasa Menolak Program Tapera

Gerakan aliansi buruh bersama rakyat melakukan aksi teatrikal saat berunjuk rasa menolak pemberlakuan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di Jakarta, Kamis (27/6/2024). Pengunjuk rasa menyatakan program Tapera yang diwajibkan untuk para pekerja merupakan kebijakan yang tidak pro rakyat. Unjuk rasa diwarnai dengan aksi teatrikal yang menceritakan kehidupan para pekerja.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 27 Jun 2024, 18:15 WIB
Aksi Teatrikal Warnai Aksi Unjuk Rasa Menolak Program Tapera
Gerakan aliansi buruh bersama rakyat melakukan aksi teatrikal saat berunjuk rasa menolak pemberlakuan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di Jakarta, Kamis (27/6/2024). Pengunjuk rasa menyatakan program Tapera yang diwajibkan untuk para pekerja merupakan kebijakan yang tidak pro rakyat. Unjuk rasa diwarnai dengan aksi teatrikal yang menceritakan kehidupan para pekerja.
Gerakan aliansi buruh bersama rakyat melakukan aksi teatrikal saat berunjuk rasa menolak pemberlakuan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di Jakarta, Kamis (27/6/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Pengunjuk rasa menyatakan program Tapera yang diwajibkan untuk para pekerja merupakan kebijakan yang tidak pro rakyat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kebijakan ini juga dinilai bisa merugikan pekerja dari berbagai sektor. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Unjuk rasa diwarnai dengan aksi teatrikal yang menceritakan kehidupan para pekerja. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Pengunjuk rasa menilai Tapera merupakan perampokan uang rakyat dengan gaya baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Pengunjuk rasa mendesak pemerintah membatalkan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Selain itu, pengunjuk rasa juga mendesak mencabut Undang-Undang Omnibuslaw UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya