Tiru China, Indonesia Latih Sagil Muhammad Rizky Bocah 12 Tahun dengan Tinggi 197 Cm

Timnas basket putri China menjadi buah bibir dengan memiliki pemain muda bertinggi di atas 2 meter. Indonesia mencoba memanfaatkan bocah berusia 12 tahun dengan tinggi 197 cm.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 28 Jun 2024, 10:00 WIB
Sagil Muhammad Rizky, bocah 12 tahun asal Kaki Gunung Kerinci, Jambi yang memiliki tinggi hampir 2 meter
Sagil Muhammad Rizky, bocah 12 tahun asal Kaki Gunung Kerinci, Jambi yang memiliki tinggi hampir 2 meter bersama ketum Perbasi Danny Kosasih

Liputan6.com, Jakarta- Sagil Muhammad Rizky, bocah 12 tahun asal Kaki Gunung Kerinci, Jambi yang memiliki tinggi hampir 2 meter, resmi jadi binaan PB Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Kamis (27/6/2024).

Hal itu terungkap dari keterangan pers PB Perbasi 'Menyiapkan Timnas Indonesia Melalui Pembinaan Sejak Usia Dini Serta Persiapan Timnas U-18 Putra Untuk SEABA 2024', di Fame Hotel, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.

Sagil akan dibina di klub Aras Gadingmuda Basketball di Jakarta. Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih menjelaskan, Sagil murni belum pernah bermain basket, makanya akan diperkenalkan bola basket dengan klub tersebut.

"Di Kerinci, Sagil ini hobinya main bola. Jadi, lewat (klub) Aras akan diperkenalkan, sering berlatih, gabung bermain dengan tim yang lain,"ungkap Danny.

Makanya, selain bermain bersama tim, Sagil juga akan disekolahkan secara layak dan juga akan diajarkan untuk mengasah kemampuan bahasa inggrisnya. Agar kelak, ketika masuk ke Tim Nasional dan bertemu dengan pelatih asing, Sagil bisa berkomunikasi dengan baik.

"Jadi kita singkronkan antara pelatihan dan juga pendidikannya selama di Jakarta. Karena Sagil juga masih kecil, selama di sini akan didampingi oleh ibunya," kata Danny.


Fisik Sagil Bagus

Danny pun memastikan, Perbasi sudah melakukan medical check up untuk Sagil. Hasilnya, baik jantung, paru-paru dan cek darahnya semua baik dan bagus. Sehingga, dipastikan Sagil bisa masuk ke tim untuk berlatih basket.

"Hasilnya semua bagus, baik. Jadi makanya kita bawa ke Jakarta. Dititipkan ke Aras. Dan ingat, Sagil milik Perbasi dan hanya dititipkan di Aras,"kata Danny.

Sementara, Sagil yang juga hadir dalam keterangn pers tersebut, mengaku senang bisa bergabung dengan Perbasi. Bahkan, sepanjang acara perkenalannya ke media, putra Kerinci ini tidak berhenti tersenyum lebar.

"Senang," singkatnya sembari sumringah.


Dikejutkan Dengan Pebasket Wanita China

Perbasi sangat seriusi langkah regenerasi pemain sejak usia dini. Hal ini dilakukan agar masa depan basket di Indonesia tetap berprestasi di kancah internasional.

Seperti diketahui, baru-baru ini, tim basket U-18 putri Indonesia harus menelan pahit kekalahan dari Timnas China dalam pembuka FIBA U-18 Women's Asia Cup 2024 Division A di Shenzhen, China. Saat itu, salah satu pemain China yang memiliki tinggi badan lebih dari 2 meter menjadi sorotan dan juga salah satu keunggulan Timnas China.

"Kita tahu kemarin, China memiliki pemain sedemikian tinggi, sekitar 2,20 meter. Mereka tidak main-main dalam membina potensi pemain berpostur tinggi," ungkap Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasi, saat memberikan keterangan persnya, di Fame Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/6/2024).

Meski begitu, Danny beranggapan, pemain basket tidak harus tinggi. Namun, dalam tim memang harus ada pemain tinggi.

"Dan, kalau mau tim juara, harus ada pemain size normal, bermain bersama-sama pemain tinggi,"ujar Danny.

Untuk itu, Perbasi serius mencari bibit atau pemain-pemain unggul yang juga memiliki tinggi badan diatas rata-rata. Salah satunya dengan merekrut dan membina Sagil Muhammad rizky, bocah 12 tahun yang memiliki tinggi 197 cm atau hampir 2 meter.


Sagil Dibina Aras Gading Muda

Perbasi melihat adanya potensi luar biasa, jika dikembangkan dan diarahkan dengan baik. Sagil juga dianggap, dikemudian hari setelah dipersiapkan menjadi atlet, dirinya akan menjadi pembasket nasional dan juga menjadi pemain andalan masa depan Indonesia.

Perbasi juga menunjuk klub Aras Gading Muda (AGM) Jakarta untuk menjadi tempat Sagil mengasah kemampuan bola basketnya. Danny juga mengungkapkan, ada beberapa alasan kenapa AGM ditunjuk menjadi tempat “pelabuhan” Sagil berlatih.

Pertama, AGM memiliki tingkat pembinaan berjenjang yang bagus. Kedua, mereka memiliki sirkulasi kompetisi yang jelas di level klub. Ketiga, hasil didikan Aras Gading Muda terlihat dan terukur.

“Aras Gading Muda dalam kejuaraan nasional antarklub KU-17 pada 15-20 April lalu di Bogor, juga berhasil menyabet gelar sebagai juara,” jelas Danny.

Sementara, Manajer Timnas Basket U-18 Putra, Murni Setionegoro menyambut baik langkah Perbasi. Dengan banyaknya pemain potensial dididik kemudian dibekali dengan skil individu yang benar akan menghasilkan pemain bintang di masa depan.

“Kami tentu mendukung penuh langkah yang diambil PP PERBASI. Ini tentu harapannya Agil kelak bisa menjadi senjata pamungkas Indonesia di setiap kejuaraan yang diikuti Timnas Indonesia,” ujarnya.

Murni juga menegaskan, Aras Gading Muda, ini tentu kepercayaan yang langka didapat oleh klub basket di Indonesia. Dan dia yakin, Aras Gading Muda bisa menjawab tantangan ini dengan baik untuk masa depan Indonesia lebih baik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya