Liputan6.com, Bandung - Jengkol merupakan salah satu bahan makanan yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Makanan ini terkenal dengan ciri khas rasanya yang unik dan aromanya yang khas dan kuat.
Melansir dari Umsu, jengkol mempunyai nama ilmiah Archidendron pauciflorum, jenis buah yang berasal dari keluarga Fabaceae dan tersebar luas di wilayah Asia Tenggara termasuk di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Advertisement
Selain dikenal dengan nama jengkol, makanan ini juga mempunyai sebutan lain seperti jering, luk nieng, dan nama lokal lainnya tergantung pada daerah geografisnya. Makanan ini mempunyai karakteristik unik baik dari penampilannya hingga rasanya.
Jengkol ternyata mengandung beberapa nilai gizi seperti kalori, protein, serat, kalsium, zat besi, karbohidrat, air, fosfor, kalium, vitamin B1, Vitamin B2, hingga Vitamin C. Sehingga mengonsumsi jengkol mempunyai beberapa manfaat baik untuk kesehatan.
Salah satunya bermanfaat untuk mencegah anemia karena makanan ini mengandung zat besi sebuah mineral penting untuk produksi sel darah merah sehingga bisa membantu mencegah terjadinya anemia.
Kemudian jengkol juga bisa bermanfaat sebagai antioksidan karena kandungan yang dimilikinya. Jengkol tentunya berperan aktif untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Kandungan serat dalam jengkol juga diketahui bisa memperlancar pencernaan sehingga mencegah sembelit. Meskipun menyimpan banyak manfaat masih ada sebagian orang yang tidak menyukai jengkol karena mempunyai aroma khas yang kuat.
Melalui artikel ini akan membahas cara dan tips merebus jengkol agar tidak berbau dan memberikan tekstur yang empuk.
Cara dan Trik Merebus Jengkol Agar Empuk dan Tidak Bau
1. Memilih jengkol yang berkualitas
Sebelum mengolahnya pastikan jengkol yang dipilih merupakan jengkol yang berkualitas. Pilih jengkol yang masih segar dengan kulit yang tidak terlalu keras dan tidak ada bercak hitam.
Karena biasanya jengkol tua memiliki tekstur yang lebih keras dan berbau lebih menyengat. Sementara untuk jengkol yang masih muda, cenderung lebih empuk dan baunya tidak begitu kuat.
2. Rendam jengkol
Cara kedua untuk menghilangkan bau dan memberikan tekstur empuk adalah dengan merendam jengkol sebelum merebusnya. Pastikan untuk merendam jengkol dalam air yang bersih selama beberapa jam atau semalaman.
Hal ini untuk membantu mengurangi adanya bau yang menyengat dan membuat jengkol jadi lebih mudah untuk dikupas.
Advertisement
Cara Berikutnya
3. Mengupas kulit jengkol
Jika jengkol telah berhasil direndam lanjutkan dengan mengupas kulit jengkol dengan hati-hati. Mengupas kulit jengkol dengan benar bisa membantu mengurangi aroma bau yang menyengat.
Pastikan juga untuk mengupas kulit jengkol dengan bersih biasanya sisa kulit tersebut bisa mempengaruhi rasa dan aromanya.
4. Merebus jengkol dengan air kapur sirih
Merebus jengkol dengan air kapur sirih merupakan trik populer yang dinilai ampuh untuk mengurangi bau jengkol. Pasalnya kapur sirih bisa membantu menetralisir bau jengkol dan menjadikannya lebih empuk.
Cara merebus jengkol dengan air kapur sirih dimulai dengan menggunakan larutan satu sendok makan kapur sirih dalam satu liter air. Kemudian rendam jengkol yang telah dikupas dalam larutan kapur sirih selama sekitar 30 menit.
Jika sudah direndam lanjutkan dengan membilas jengkol menggunakan air bersih beberapa kali untuk menghilangkan sisa kapur sirih.
Selanjutnya
5. Rebus dengan daun jeruk dan daun salam
Tips selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengurangi bau dari jengkol bisa dengan menggunakan bahan alami seperti daun jeruk dan daun salam. Bahan tersebut sudah dikenal efektif mengurangi bau jengkol.
Caranya dengan menyiapkan panci dan air secukupnya lalu masukkan daun jeruk, daun salam, dan sedikit garam ke dalam panci. Rebus jengkol selama 30 hingga 45 menit hingga jengkol terasa empuk.
6. Ganti air rebusan
Trik lain untuk mengurangi bau jengkol yang kuat pastikan untuk mengganti air rebusan jengkol beberapa kali. Proses tersebut bisa membantu mengurangi bau yang menempel pada air rebusan.
Atau juga bisa dengan mengukus jengkol setelah direbus untuk membantu tekstur jengkol menjadi lebih empuk dan mengurangi bau. Bahkan proses pengukusan bisa membantu dalam menjaga tekstur jengkol untuk tetap kenyal.
Advertisement