NasDem Nilai Isu Jokowi Tawarkan Kaesang untuk Pilkada Jakarta Terlalu Konspiratif

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut menyodorkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra bungsunya, Kaesang Pangarep, untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 28 Jun 2024, 18:35 WIB
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan kadernya di Deli Serdang, Sumatera Utara. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut menyodorkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra bungsunya, Kaesang Pangarep, untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyatakan pihaknya tidak mau berburuk sangka ke Jokowi. "Terlalu konspiratif lah ya, kita positive thinking, kita khusnuzon saja, karena ini sinergi. Kalau itu dikaji bla bla-nya, nanti enggak selesai-selesai," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Terkait Pilkada Jakarta, Willy menegaskan belum ada keputusan resmi dan menunggu arahan Ketua Umum Surya Paloh.

"Tapi komitmen bahwasanya memberikan yang terbaik untuk DKI, itu yang kami selalu pegang di Partai NasDem, dan Itu yang menjadi arahan Ketua Umum Partai NasDem Pak Surya Paloh," pungkas Willy.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, Presiden Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan Aboe Bakar saat ditanya soal Kaesang yang mungkin disodorkan Jokowi untuk menjadi wakil gubernur Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta 2024 yang senter bakal diusung partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Sudah, sudah, sudah menyodorkan (nama Kaesang). Kita lihat saja," kata Aboe ditemui usai hadir di acara Penutupan Sekolah Kepemimpinan PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).

Jokowi Biasa Cawe-cawe

Menurut Aboe, cawe-cawe Jokowi dalam kontestasi politik sudah biasa terjadi. Misalnya, kata Aboe, cawe-cawe Jokowi di pemilihan presiden (pilpres) 2024 lalu.

"Kan udah biasa cawe-cawe, mulai dari presiden (pilpres) sampai nanti, bisa. Jadi tidak ada masalah, biar aja," ucap Aboe.

Meski begitu, Aboe tidak menjawab lebih jauh dan rinci soal kepada siapa dan partai apa Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang untuk Pilkada Jakarta 2024. "Ke mana-mana," ujar Aboe.

Diketahui, PKS resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Imam sebagai bakal calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) untuk diusung maju pada pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2024.

Hal ini diumumkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam sambutannya di Sekolah Kepemimpinan Partai bertajuk 'Terus Membela Rakyat' di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

"DPP PKS pada rapat di hari Kamis, 20 Juni 2024, telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Bapak Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," kata Syaikhu.


Gerindra Akui Jokowi dan Parpol KIM Bahas soal Peluang Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Kaesang dan Jokowi. (IG/kaesangp)

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui ada pembahasan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM) soal peluang Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep maju Pilkada Jakarta 2024.

"Oh, ada (pembahasan Jokowi dan KIM soal Kaesang maju pilkada)," kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Menurut dia, para ketua umum partai politik KIM masih mengkaji calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung pada Pilkada 2024. Muzani menyebut KIM masih mencoba kemungkinan memasangkan sosok potensial.

"Ya karena waktunya masih cukup panjang sehingga dilakukan exercise uji coba, kalau ini dengan ini, kalau ini dengan ini," jelasnya.

Adapun partai politik KIM terdiri dari, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, hingga PSI. Parpol tersebut juga yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, yang kemudian menjadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih.

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya