Peramal India Prediksi Kiamat 29 Juni 2024, Ini Faktanya

Prediksi kiamat 29 juni 2024 ramalan pria asal India yang dijuluki 'Nostradamus Baru' ini sukses bikin heboh.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 29 Jun 2024, 12:45 WIB
Ilustrasi hari kiamat. (Photo created by liuzishan on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Jagat maya kembali dihebohkan dengan pemberitaan seorang peramal asal India yaitu Kushal Kumar, memprediksi Perang Dunia III dan kiamat akan terjadi dalam waktu dekat. Dalam sebuah wawancara dengan The Daily Star, Kumar menyatakan Selasa, 18 Juni 2024, memiliki stimulus planet terkuat yang memicu Perang Dunia ke-III.

"Sekarang, Selasa, 18 Juni 2024, mempunyai stimulus planet terkuat yang memicu WW3," ujar Kumar dengan penuh keyakinan. Ia juga memprediksi bahwa tanggal 29 Juni 2024 kemungkinan besar akan menjadi hari kiamat.

Sebelumnya, Nostradamus asli seorang peramal ternama dari Prancis, pernah memprediksi bahwa kiamat akan terjadi pada 10 Juni, namun ramalan tersebut tidak terbukti. Prediksi mengenai waktu kiamat memang bukan hal baru, bahkan yang paling fenomenal adalah pada 21 Desember 2012. 

Meskipun banyak ramalan kiamat yang tidak terbukti, Kushal Kumar tetap mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari sebagian orang. Hal ini mungkin karena beberapa ramalannya dianggap cukup akurat. Berikut adalah beberapa fakta terkait ramalan kiamat Kushal Kumar yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (29/6/2024). 


Sosok Kushal Kumar, Peramal Asal India

Ilustrasi mimpi, kiamat. (Photo by NOAA on Unsplash)

Nama Kushal Kumar mendadak menjadi perbincangan hangat, karena secara blak-blakan menyebut tanggal kiamat. Peramal asal India yang dijuluki 'Nostradamus Baru' ini mengungkapkan bahwa ada stimulus planet terkuat yang dapat memicu Perang Dunia ke-III (PD 3). Prediksi Kumar ini menimbulkan kegemparan di kalangan masyarakat global, terutama karena ia menyebutkan lima peristiwa penting yang dianggapnya sebagai pemicu 'kiamat' PD 3.

 

Ramalan Kushal Kumar tentang kiamat dan Perang Dunia ke-III ini memicu berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Ada yang merasa cemas dan ketakutan, sementara yang lain tetap skeptis dan menganggapnya sebagai ramalan yang tidak berdasar. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa prediksi ini berhasil menarik perhatian banyak orang dan menjadi topik perbincangan hangat di media sosial dan forum-forum diskusi.

Meskipun banyak ramalan kiamat yang tidak terbukti, Kushal Kumar tetap mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari sebagian orang. Hal ini mungkin karena beberapa ramalannya dianggap cukup akurat. Oleh karena itu, ia dijuluki sebagai 'Nostradamus Baru,' merujuk pada nama Nostradamus, seorang peramal terkenal dari Prancis yang hidup pada abad ke-16 dan dikenal dengan kumpulan ramalannya yang diterbitkan dalam buku berjudul "Les Prophéties."

Prediksi kiamat yang disampaikan oleh berbagai peramal dari masa ke masa biasanya berdasarkan pada interpretasi astrologi, naskah kuno, atau fenomena alam tertentu. Namun, hingga kini, tidak ada ramalan kiamat yang benar-benar terbukti. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai validitas dan metode yang digunakan oleh para peramal dalam membuat prediksi mereka.

 


Fakta Tentang Ramalan Kiamat 29 Juni 2024

Ilustrasi hari akhir, kiamat. (Image by kjpargeter on Freepik)

Nama Kushal Kumar mendadak menjadi perbincangan hangat, karena klaimnya yang mengejutkan. Kumar menyatakan bahwa tanggal 29 Juni 2024 akan menjadi hari kiamat. Menurutnya, menjelang tanggal tersebut, akan terjadi Perang Dunia ke-III yang memicu kehancuran global. Prediksi ini didasarkan pada berbagai penjelasan mengenai kondisi global yang semakin tidak stabil, mendukung kemungkinan terjadinya perang besar-besaran.

- Pertama, ia menyebutkan serangan teror yang menargetkan dan menewaskan sembilan peziarah Hindu di Himalaya serta melukai 33 lainnya. Serangan ini dianggap sebagai tanda awal dari ketidakstabilan global yang bisa memicu konflik besar.

- Kedua, Kumar merujuk pada ketegangan yang semakin meningkat di Zona Demiliterisasi (DMZ) antara Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel). Laporan menyebutkan bahwa pasukan Korut berusaha menyeberang ke wilayah Korsel pada hari Minggu, yang menambah panasnya situasi di kawasan tersebut.

- Ketiga, konflik di Timur Tengah menjadi sorotan utama. Kumar mencatat bahwa ketegangan tidak hanya terjadi antara Israel dan Hamas, tetapi juga dengan Hizbullah di Lebanon. Baru-baru ini, Hizbullah melancarkan serangan roket ke Israel sebagai balasan atas kematian seorang komandannya, memperburuk situasi di kawasan tersebut.

- Keempat, manuver militer terbaru yang dilakukan Rusia juga dianggap sebagai tanda peringatan. Di tengah perang dengan Ukraina, Rusia telah mengirimkan kapal perang nuklir ke dekat Amerika Serikat (AS), termasuk kapal selam nuklir ke Havana. Tindakan ini dipandang sebagai ancaman langsung yang bisa memicu eskalasi konflik antara negara-negara besar.

- Kelima, latihan perang yang dilakukan China di lepas pantai Taiwan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat AS mengenai kemungkinan pecahnya perang antara Beijing dan Taipei. Ketegangan di Selat Taiwan terus meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas militer China di kawasan tersebut.

Ramalan Kushal Kumar terkait hari kiamat tentu menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Sebagian orang merasa khawatir dan cemas, sementara yang lain merasa skeptis dan menganggap ramalan tersebut sebagai bagian dari spekulasi yang tidak berdasar. Media sosial dipenuhi dengan berbagai diskusi dan debat mengenai kemungkinan terjadinya kiamat pada tanggal 29 Juni 2024. Banyak ahli dan tokoh masyarakat yang juga memberikan tanggapan terhadap ramalan ini.

Beberapa ahli mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan ramalan semacam itu dan tetap fokus pada fakta serta data yang ada. Mereka menekankan pentingnya bersikap kritis dan rasional dalam menanggapi prediksi-prediksi yang tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Sementara itu, ada juga yang melihat ramalan Kumar sebagai kesempatan untuk lebih introspektif dan waspada terhadap kondisi global saat ini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya