10 Saham Berkinerja Terbaik di AS Kuartal II 2024, Siapa Teratas?

Intip deretan 10 saham berkinerja terbaik di AS pada kuartal kedua 2024.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Jun 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta - Jurnalis saham Jim Cramer menganalisis saham-saham yang membantu S&P 500 mencapai kenaikan signifikan tahun ini. Ia pun  menyoroti sederet saham berkinerja terbaik di Amerika Serikat pada kuartal kedua tahun 2024. 

"Ini luar biasa, tetapi jika Anda berada di bidang energi alternatif atau pusat data, Anda melakukannya dengan sangat baik pada kuartal ini," ujar Cramer, dikutip dari CNBC International, Minggu (30/6/2024).

"Ini adalah pengingat bahwa jika Anda menunggu hingga pasar meluas, anggap saja Anda melewatkan pemenang terbesar yang mendorong kuartal ini," katanya.

Berikut adalah 10 saham berkinerja terbaik di AS pada kuartal kedua tahun 2024, yang beberapa di antaranya terlibat dengan pusat energi dan data:

Nvidia

Raksasa teknologi yang tengah menggencarkan Kecerdasan Buatan (AI), Nvidia telah mencapai total nilai USD 3 triliun bulan ini dan melampaui Microsoft sebagai perusahaan termahal di dunia.

Cramer pun menyarankan investor untuk tetap menyimpan saham Nvidia mereka, dan "jangan diperdagangkan"

First Solar

Perusahaan yang menggiati sektor tenaga surya itu berhasil menghasilkan keuntungan meski dengan kinerja berbiaya rendah. Saham First Solar kini diperdagangkan USD 225,46 pada Sabtu (29/6), menurut bursa Nasdaq.

Teradyne

Teradyne mendominasi pasar dalam hal pengembangan peralatan pengujian. Teknologi perusahaan itu membantu memastikan perangkat yang banyak diminati seperti semikonduktor berfungsi. Saham Teradyne menguat 0,49% pada Sabtu (29/6) diperdagangkan USD 148,29.

GE Vernova

Spin-off General Electric ini meraih kesuksesan besar karena tingginya permintaan akan listrik .Saham GE Vernova menurun 2,71% pada Sabtu (29/6) diperdagangkan USD 171,51.

Vistra

Seperti GE Vernova, produsen listrik Vistra berjalan dengan baik karena semua pusat data baru yang sedang dibangun memerlukan listrik dalam jumlah besar, kata Cramer.

Ia menambahkan bahwa perusahaan tersebut terbilang unik karena memiliki beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir, dan menegaskan bahwa hal tersebut adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan energi bersih yang dapat diandalkan dalam skala besar. Saham Vistra melemah 1,42% pada Sabtu (29/6) diperdagangkan USD 85,98, demikian menurut bursa Nasdaq.

 

 


Apple

Ilustrasi bursa saham. (Foto by AI)

Pembuat iPhone, Apple meraih kesuksesan setelah mengungkapkan program AI yang menjanjikan di Konferensi Pengembang Sedunia.

Saham Apple di bursa Nasdaq menurun 1,68% pada Sabtu (29/6) diperdagangkan USD 210,62.

NetApp

Banyak perusahaan yang memperoleh keuntungan besar baru-baru ini melakukan bisnis yang melibatkan pembangunan pusat data.

Ini termasuk NetApp, yang menyediakan penyimpanan untuk hyperscaler seperti Amazon, Alfabet dan Microsoft. Saham NetApp di bursa Nasdaq menurun tipis 0,18% pada Sabtu (29/6), diperdagangkan USD 128,80.

Monolithic Power Systems

Perusahaan manajemen energi ini juga menunjukkan kinerja yang baik karena teknologi yang boros energi terus berkembang pesat. Saham Monolithic Power Systems menguat 1,51% di bursa Nasdaq pada Sabtu (29/6) diperdagangkan USD 821,68.

Broadcom

Cramer mengatakan perangkat semikonduktor Broadcom hadir di banyak aspek sektor teknologi, terutama di ponsel dan cloud. Di bursa Nasdaq, saham Broadcom menguat 1,19% pada Sabtu (29/6) diperdagangkan USD 1.605,53.

Arista Network

Cramer memuji manajemen Arista Networks dan mengatakan peralatan jaringan cloud sangat diminati. Saham Arista Network menguat tipis 0,73% pada Sabtu (29/6) diperdagangkan USD 350,48 di bursa Nasdaq.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya