Cerita di Balik Ketakutan Dajjal kepada Kabut Dukhan, Ternyata Ini Penyebabnya

Kemunculan dukhan pada akhir zaman ternyata menjadi hal yang paling ditakuti oleh dajjal dan pasukannya karena alasan ini.

oleh Putry Damayanty diperbarui 30 Jun 2024, 04:30 WIB
Ilustrasi hari kiamat. (Photo created by liuzishan on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagaimana yang kita tahu bahwa kemunculan Dajjal kelak akan menjadi salah satu pertanda datangnya kiamat. Ada banyak cerita tentang Dajjal yang disebutkan dalam berbagai riwayat.

Dajjal merupakan sosok yang akan menjadi musuh bagi orang-orang beriman. Ia akan selalu berusaha untuk menjerumuskan umat manusia pada jalan kesesatan.

Kemunculan Dajjal membawa bencana dan malapetaka. Sehingga orang-orang yang tak memiliki kekuatan iman akan mudah tergoda olehnya.

Namun sebuah riwayat menjelaskan, ada satu hal yang sangat ditakuti Dajjal. Konon, Dajjal sangat takut pada Dukhan.

"Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih". (QS. Dukhan: 10-11)

 

Saksikan Video Pilihan ini:


Munculnya Dukhan dan Ketakutan Dajjal

Mengutip dari laman dream.co.id, disebutkan bahwa kelak saat mendekati akhir zaman akan ada meteor yang jatuh ke bumi dan menyebabkan ledakan dahsyat, hingga menimbulkan debu-debu berterbangan membentuk kabut asap atau dukhan.

Dukhan inilah yang akan menyebabkan Dajjal menjadi cacat dan pasukannya hancur lebur. Hal inilah yang paling ditakuti Dajjal.

Rasulullah SAW mendatangi Ibnu Shayyad untuk menguji apakah dia Dajjal atau bukan, maka Rasul menanyakan tentang perkara dukhan (kabut).

Imam Ahmad dalam musnadnya meriwayatkan bahwa Abu Dzar RA berkata, "Kemudian Rasulullah bertanya kepadanya (Ibnu Shayyad), 'Sesungguhnya saya menyembunyikan sesuatu kepadamu.' Dia (Ibnu Shayyad) berkata, 'Engkau menyembunyikan bagian depan hidung dan mulut kambing serta ad-dukh (asap) kepadaku'." Kata Abu Dzar, " Ia hendak mengucapkan ad-dukhaan (asap/kabut) tetapi tidak dapat, lalu ia mengucapkan ad-dukh, ad-dukh."

Teks hadis itu menjelaskan, Rasulullah mengetahui tentang hakikat Dajjal. Rasul sangat memahami bagaimana menguji seseorang itu Dajjal atau bukan, yaitu dengan menanyakannya tentang dukhan. 

Terlepas bahwa Ibnu Shayyad itu Dajjal atau bukan, bahwa perkara yang paling ditakuti Dajjal adalah munculnya dukhan.

Dengan munculnya dukhan inilah, maka Dajjal menjadi ‘terhapus’ (cacat), yaitu buta sebelah, terdapat tulisan kafir di dahinya. Oleh karena itu, Dajjal dinamakan Almasih ‘terhapus’ karena Dajjal terhapus, yaitu terhapus fisiknya dari normal menjadi cacat.

Begitu juga seluruh orang kafir serta orang Yahudi yang berada di Khurasan. Tubuh mereka dari kepala sampai kaki mengalami pembengkakan.


Kemunculan Dajjal setelah Kabut Dukhan

Patung mata satu dajjal di Arab Saudi / Cr: Youtube Channel Alman Mulyana

Sebagaimana disebutkan dlam hadis riwayat Ahmad bahwa Rasulullah bersabda, “Dajjal akan keluar di bumi bagian timur yang disebut Khurasan. Ia ditakuti oleh beberapa kaum yang wajah mereka seperti perisai yang dipukuli.”

Dalam hadis itu disebutkan Dajjal akan muncul dari Khurasan dengan diikuti oleh beberapa kaum yang wajahnya seperti perisai yang dipukuli.

Maksud dari kalimat wajahnya seperti perisai yang dipukuli adalah menggambarkan bahwa wajah mereka bengkak-bengkak akibat al-Malhamah dan dukhan.

Bekas bengkak-bengkak di seluruh tubuhnya itulah yang ketika sembuh menyebabkan wajah mereka bengap, seperti habis dipukuli, benjol-benjol.

Kemunculan Dajjal dalam keadaan cacat yang disebabkan dukhan dari al-Malhamah tersebut sesuai dengan hadis riwayat Muslim dan Ahmad dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah, bersabda, 

“Sesungguhnya Dajjal akan kaluar karena suatu kemarahan.”

Artinya, Dajjal akan keluar karena adanya kemarahan. Yang dimaksud kemarahan di sini adalah al-Malhamah (huru hara besar sebelum kiamat/ kemarahan besar).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya